KUNINGAN - Hedi Setiadi bin Sukama (25), warga Rt 04 Rw 05, Gang Pakuwon, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan, hanya bisa pasrah ketika lima pukulan tangan kosong mendarat di mukanya.
Selasa (10/4/2018) malam, sekira pukul 22:00 WIB, saat Hedi sedang berkunjung di rumah tetangganya, di lokasi yang tak jauh dari rumahnya, dua orang mendatanginya dan memarahinya.
Sejurus kemudian keduanya tiba-tiba mendaratkan pukulan di muka Hedi secara bergantian. Tak ayal, akibat pukulan tersebut, kening bagian kanan dan bibir atas Hedi mengalami luka dan mengeluarkan darah.
Hedi akhirnya melaporkan dugaan pengeroyokan yang menimpa dirinya tersebut kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kuningan.
SPKT Polres Kuningan mengeluarkan tanda bukti lapor polisi dengan nomor TBL/01/IV/2018/JBR/RES KNG berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/105/IV/2018/JBR/RES KNG dengan terlapor atas nama TC dan K, warga Rt 04 Rw 05 Gang Pakuwon Kelurahan Awirarangan Kuningan.
Terpisah, saat dikonfirmasi kuninganreligi.com, Rabu (11/4/2018), Hedi mengatakan bahwa dugaan pengeroyokan yang menimpanya adalah buntut dari postingan status di media sosial yang dibuatnya.
Rupanya keluarga TC tidak terima dengan postingannya, dan mencari-cari dirinya dari hari Ahad. Saat bertemu di rumah tetangga Hedi, kadua orang terlapor, yang ternyata ayah dan anak tersebut, akhirnya memarahinya dan melakukan seperti yang dilaporkannya ke kepolisian.
Akibat luka yang dideritanya, Pria yang juga anggota salah satu parpol berwarna hijau ini mengalami syok dan dirawat di RS Kuningan Medical Center. (nars)