KUNINGAN - Dari 106 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang akan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Kuningan mulai hari Senin (16/4/2018), hanya ada 5 sekolah yang mampu mandiri menyelenggarakan UNBK, sisanya, yakni 101 sekolah dipastikan menumpang di sekolah lain, seperti di SMA, SMK dan Madrasah Aliyah.
Hal ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, Rabu (11/4/2018), disebabkan belum tersedianya fasilitas yang bisa mendukung terlaksananya UNBK di sebagian besar SMP/MTs yang ada di Kuningan.
" Pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs akan dilaksanakan di 106 sekolah, terdiri dari 62 SMP, 31 MTs dan 16 Paket B. Namun, hanya 5 SMP/MTs yang sudah benar-benar mandiri memiliki fasilitas untuk melaksanakan UNBK, sisanya menumpang di sekolah lain, " terangnya kepada media.
Selain UNBK, imbuh Dian, tahapan ujian yang akan dilaksanakan oleh ribuan siswa SMP dan MTs itu termasuk juga Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Untuk UNKP sendiri, lanjutnya, ada sejumlah 124 sekolah yang akan melaksanakannya, terdiri dari 34 SMP, 30 MTs dan 60 Paket B.
Terkait kesiapan dan antisipasi segala kemungkinan yang bisa menghambat pelaksanaan UNBK, Disdikbud Kuningan mengaku telah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom.
" Ya, kan agar pas pelaksanaannya bisa lancar dan dijamin tidak ada pemadaman aliran ataupun gangguan jaringan internet, " ucap Dian.
Diketahui pelaksanaan UNBK bukanlah penentu dari kelulusan siswa, namun, mantan Kepala Dispenda Kuningan ini mengatakan, UNBK bisa menjadi indikator keberhasilan proses belajar mengajar yang dilaksanakan dan diikuti siswa, juga sejauhmana siswa tersebut mampu menyerap mata pelajaran di sekolahnya. (nars)