CIBINGBIN - Sebuah LSM peduli lingkungan hidup, Solidaritas Rakyat Cipondok (Sorak) memprakarsai agenda dialog terbuka tentang konservasi alam di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan, Sabtu (31/3/2018) malam.
Dialog yang menghadirkan 4 orang narasumber, seperti Plt Bupati, Dede Sembada, Dandim 0615/Kuningan, Letkol Inf. Daru Cahyadi Soeprapto, perwakilan Polres Kuningan, AKP Syahroni, dan Tokoh Cibingbin, Kuswara Sastra Permana, dinilai beberapa pihak, tidak menyentuh inti permasalahan untuk membuka pada sebuah solusi nyata.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pemerhati lingkungan di Kuningan Timur, Amung Haryanto kepada kuninganreligi.com, Sabtu malam, dirinya menilai dialog tersebut terkesan mengambang.
" Percuma ada dialog juga, kurang greget, karena tidak ada solusi untuk gerakan nyata. Semuanya terkesan cuci tangan, padahal permasalahannya bisa langsung dieksekusi, " tegasnya.
Salah seorang tokoh Kuningan, Kuswara Sastra Permana, menuding adanya galian batu di Desa Cipondok, yang menurutnya diduga tidak berijin, mengakibatkan kerusakan alam dan ekosistem di Cibingbin. Sehingga, bencana banjir melanda kecamatan tersebut dalam dua tahun terakhir.
" Galian ini mengakibatkan retaknya lapisan tanah di sekelilingnya dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar, " kata Kuswara.
Sementara itu, Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada, melemparkan soal perijinan dan pengawasan galian tersebut ada di kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat. " Pemerintah Daerah Kuningan tidak memiliki kewenangan dalam hal itu, " ucap Desem.
Terpisah, narasumber dari aparat kepolisian Polres Kuningan, AKP Syahroni, meminta warga yang merasa dirugikan akibat adanya aktivitas galian C di lingkungannya bisa membuat pengaduan ke pihaknya, untuk diselidiki apakah ada hal yang dilakukan pengusaha galian-C yang melawan hukum atau tidak.
Melihat hasil dialog, Jelita, salah seorang peserta dialog, berharap agar ada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan di daerahnya.
" Jujur, serasa belum puas (dengan hasil dialog-red), apa yang kita serukan belum mendapat jawaban yang memuaskan. Kepada Pak Kuswara mohon jembatani kami rakyat kecil agar hasil dialog bisa ditindaklanjuti dengan aksi nyata, " harapnya.