KUNINGAN - Seorang warga Blok Patapan, Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, Tasma (70), nampak sumringah saat keluar dari halaman GOR Ewangga, Kompleks Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan, Jum'at (25/5).
Betapa tidak, Ia bersama 2.499 warga lainnya, hari itu bisa bertatap muka langsung dengan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Tidak hanya itu, impiannya untuk memegang hak kepemilikan tanah, berupa sertifikat, hari itu juga terlaksana.
" Alhamdulillah, Pak Jokowi langsung membagikannya hari ini. Saya sangat senang karena bisa memeroleh sertifikat ini, yang sejak lama saya ingin dapatkan, " ucap Tasma terbata-bata.
Kegembiraannya ketika memegang sertifikat, karena kini dia merasa benar-benar memiliki lahan sendiri. Sehingga dengan itu, ia merasa aman saat menempati tanah miliknya.
Ketika ditanya KR tentang biaya untuk mengurus pembuatan sertifikat tersebut, Tasma menjawabnya gratis.
" Gratis Kang, tidak dipungut biaya. Ini akan saya jadikan buat jaminan untuk mendapat pinjaman modal usaha, " tandasnya.
Seperti diketahui, sekira 2.500 warga dari lima daerah se-Ciayumajakuning, Jum'at (25/5) mendapat pembagian sertifikat tanah langsung dari Presiden Joko Widodo.
Kelima daerah dari wilayah 3 Cirebon itu diantaranya Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Kuningan.
Sertifikat tanah yang dibagikan presiden merupakan dokumen penegasan, pengakuan hak atas kepemilikan tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Presiden Joko Widodo, saat membagikan dokumen dari program PTSL di Kabupaten Kuningan ini, mengatakan bahwa sertifikat tersebut diharapkan bisa dipergunakan untuk hal-hal yang produktif.
Sementara, Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada, menyebutkan bahwa program PTSL di Kabupaten Kuningan terbilang sukses dan cepat.
" Saya atas nama pemerintah Kabupaten Kuningan menyatakan di Kabupaten Kuningan PTSL boleh dikatakan sukses dan cepat. Buktinya, pada kegiatan tahap pertama PTSL tahun 2017 sebanyak 21 ribu bidang tanah sudah selesai serta akan kembali menggarap 50 ribu bidang tanah pada tahap kedua di tahun 2018," ungkap Desem.(Nars)