KUNINGAN - Terjangan angin puting beliung yang terjadi Rabu (23/5) sore mengakibatkan banyak pohon tumbang menimpa bangunan di dua kecamatan di Kabupaten Kuningan. Tidak sedikit pohon berukuran besar sekitar jalur lalu lintas Garawangi-Kuningan menjadi miring dan hampir tumbang ke badan jalan.
Bahkan di Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, tercatat enam rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang. Belum lagi, di Desa Lengkong dan Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, satu bangunan penggergajian kayu dan atap dapur sebuah pesantren, mengalami hal yang sama.
Mengantisipasi terjadinya angin puting beliung susulan, warga Desa Purwasari dan Desa Sindangsari, Kamis (24/5), rame-rame mengadakan kerja bakti menebang pohon yang sudah dianggap tua. Mereka khawatir, jika terjadi bencana lagi seperti kemarin.
Kepala Desa Sindangsari, M Taupik Abdullah, kepada KR mengatakan bahwa untuk megantisipasi terjadinya bencana angin puting beliung susulan, pihaknya menghimbau warga agar memangkas dahan-dahan pohon yang dianggap mengkhawatirkan bisa menimpa bangunan rumah.
" Alhamdulillah, sejak Rabu sore, kami bersama warga bahu-membahu menyingkirkan batang pohon yang menimpa bangunan rumah. Kamis siang ini sudah rampung semuanya, " tandas Taupik.
Hal senada dikatakan Sekdes Purwasari, Ferdi Tian, yang juga melakukan kerja bakti di sepanjang jalur Garawangi-Kuningan untuk menyingkirkan batang pohon yang dikhawatirkan tumbang ke badan jalan.
Dari pantauan KR di lokasi pemangkasan dan penebangan pohon, nampak jalur lalu lintas sempat tersendat beberapa saat. Hal ini disebabkan besarnya batang pohon yang dievakuasi, juga sempat menutupi jalur selama pemotongan berlangsung. (Nars)
