CILIMUS - Hari terakhir masa kampanye, Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati nomor urut 2, Dudy Pamuji - Udin Kusnaedi, tetap melakukan sosialisasi. Sabtu (23/06/2018), Cabup Dudy melaksanakan kegiatan menyapa warga pasar tradisional Cilimus dan Kramatmulya.
Di sela kegiatannya, Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Udin Kusnaedi ini, menjelaskan bagaimana programnya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kuningan.
" Sebagaimana kita ketahui PAD Kuningan masih terbilang relatif kecil. Untuk meningkatkan PAD ini, kami memiliki beberapa strategi yang akan dijalankan saat diberi amanah memimpin Kuningan nanti, " terangnya didampingi Ketua Tim Kampanye, Yudi Budiana.
Strategi pertama yang dimiliki Dudy, seperti dikatakannya, adalah optimalisasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melalui inovasi dalam intensifikasi dan ekstensifikasi PAD.
" Penjelasannya sebenarnya adalah bahwa modernisasi dan aplikasi teknologi informasi mutlak diperlukan karena selama ini perhitungan pajak restaurant, pajak hotel, pajak hiburan masih manual, " jelas Dudy.
Pihaknya tidak menyangkal bahwa Bapenda sudah mulai melakukan modernisasi tersebut. Namun, Dudy menambahkan, langkah tersebut perlu terus dioptimalkan agar bisa lebih akurat dalam perhitungannya.
Strategi selanjutnya, ujarnya, adalah peningkatan promosi wisata Kuningan dan kawasan khusus agropolitan. Ketika kunjungan wisatawan meningkat ke Kuningan, maka secara otomatis akan berdampak pada peningkatan PAD.
" Hunian hotel meningkat, restoran-restoran atau pusat jajanan khas Kuningan juga akan penuh, retribusi parkir juga tentu akan meningkat apalagi jika ada kawasan khusus kuliner, tempat-tempat hiburan juga tentu akan ramai, dan lain sebagainya. Ini semua tentu akan berdampak pada meningkatnya PAD. Nah yang jadi pertanyaan bagaimana promosi wisata ini bisa ditingkatkan?," papar pemilik Obyek Wisata Sidomba ini.
Ia menjelaskan bahwa jumlah kunjungan wisata ke Kuningan per tahun sampai tahun 2017 kemarin adalah 3 juta per tahun. Ke depan, Dudy mengaku akan membuat target bisa 4 juta per tahun atau lebih tentu melalui strategi branding dan marketing yang tepat apalagi nanti pasca beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka.
" Pemkab Kuningan harus menggagas inisiatif Tahun Kunjungan Wisata dengan melibatkan sebesar-besarnya partisipasi masyarakat termasuk komunitas-komunitas kreatif dan generasi millenial, " kata Dudy.
Strategi terakhir yang dimilikinya adalah optimalisasi Kinerja BUMD. Pihaknya mengatakan bahwa kinerja BUMD di Kuningan yang sudah jelas-jelas memberikan profit signifikan adalah PDAM.
" Karena itu, kami akan mendorong BUMD lain untuk secara serius dan profesional menyusun kembali proses bisnisnya agar bisa mendatangkan profit, termasuk menjajagi kerjasama dengan investor yang memiliki concern yang sama untuk memajukan Kuningan, " tukas Dudy. (Nars)