KUNINGAN - Para oknum pejabat dan pengusaha pemotong anggaran dikuliti habis oleh penampilan teatrikal yang dilakukan Cabup Dudy Pamuji saat sesi pementasan kreasi seni dalam acara Debat Publik, Selasa (19/06/2018).
Penampilan ciamik dan menarik dilakukan Cabup Dudy sempat membuat hadirin yang memenuhi GOR Ewangga, Kuningan, malam itu, terkesima.
Aksi Tetrikal pantomim yang mengusung tema "Potong Memotong - Siasat Mensiasati" tersebut diawali dengan munculnya empat orang bertopeng putih, dengan masing-masing berkalung gunting di lehernya.
Mereka memamerkan "keahlian" mereka dalam memainkan gunting tersebut, seolah mempertunjukkan kelihaiannya dalam potong-memotong.
Dengan iringan musik instrument soundtrack film "Mission Imposible", keempat orang bertopeng itu menari-nari mengikuti irama dan saling akrab satu sama lainnya.
Sejurus kemudian, nampak salah seorang dari mereka mengeluarkan amplop cokelat, berisi kertas panjang. Kemudian, ia memotong kertas tersebut sebagian kecil, dan memasukkan potongan kecil tersebut ke saku baju hitamnya. Sementara, potongan panjang kertas itu, dimasukkan kembali olehnya ke dalam amplop.
Muncul orang kedua, si pria bertopeng pertama, memberikan amplop tersebut sambil bersalaman. Kemudian, hal sama seperti yang dilakukan orang pertama, orang kedua pun memotong kertas tadi dan memberikan kepada orang ketiga.
Begitu seterusnya hingga orang ke empat mendapat kertas panjang yang tinggal sepertiganya.
Tiba-tiba muncul sosok orang bertopeng kelima yang membuat orang keempat ini agak gugup. Ia lantas memberikan amplop cokelat berisi kertas panjang yang telah ia gunting juga sebelumnya kepada orang nomor kelima ini dengan malu-malu.
Orang kelima, semula melihat kertas putih yang sudah pendek itu, dan sempat ragu ingin memotongnya. Namun, tiba-tiba ia memutuskan untuk melempar kertas tadi dan malah memotong kalung gunting yang dipakainya.
Yang membuat penonton debat tercengang, ternyata orang kelima itu tiba-tiba membuka topengnya dan ternyata ia adalah sosok Cabup Dudy Pamuji. Penonton pun bergemuruh tepuk tangan.
Suasana lebih riuh, ketika Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Udin Kusnaedi ini berbicara melalui pengeras suara.
" Jadilah pribadi yang jujur dan bertanggungjawab, " ucap Dudy singkat. Penonton pun bergemuruh dengan teriakan "Juara" dan pekikan takbir.
Menurut salah satu channel youtube TV Juara, aksi ini merupakan gambaran sosok pemimpin yang diharapkan warganya. Di saat banyak pihak yang bekerjasama melakukan kecurangan, namun Sang Pemimpin yang jujur akan lebih memilih memotong tali kekuasaannya daripada memotong hak yang bukan miliknya.
Aksi teatrikal ini merupakan cerita yang diambil dari sebuah film berjudul " Kontemplasi Hitam Putih" karya anak-anak kreatif asuhan Dudy Pamuji yang pernah meraih penghargaan Bung Hatta Award Kategori Anti Korupsi pada Festival Film Jogjakarta Tahun 2015.
Memberantas Korupsi adalah sebuah misi yang tidak mungkin? Ah kata siapa.. ?(Nars)
