KUNINGAN - Hingga Kamis (28/06/2018) pukul 02:19 WIB dini hari, data hasil hitung TPS dari form C1 yang diupload di web infokpujabar.org baru masuk sebesar 23,74%.
Sebagiam warga Kuningan yang sedang menantikan hitungan suara final versi KPU, dari form C1, mempertanyakan kelambatan data yang masuk. Padahal, mereka sudah banyak yang mengantongi data hasil perhitungan suara dari berbagai sumber, termasuk dari tim paslon yang mereka dukung.
Seperti diungkapkan Umar, warga Desa Garawangi, Ia mempertanyakan kelambatan hitung resmi KPU yang terus dipantaunya setiap jam. Padahal menurutnya, KPU sebelumnya telah menggaungkan sistem perhitungan suara dengan menggunakan aplikasi Situng.
" Sepengetahuan saya dari berbagai berita, katanya data penghitungan suara Pilkada bisa cepat didapatkan secara real time. Apalagi katanya ada aplikasi Situng. Jika data dari timses dan partai saja bisa begitu cepat, kenapa ya yang versi KPU seperti lambat banget? " tanya Said, yang disampaikannya kepada KR, Kamis dini hari.
Berdasarkan data yang dipantau KR dari laman infokpujabar.org, hingga jam tersebut, baru ada data masuk sebesar 23,74% atau sejumlah 476 TPS dari 2.005 TPS yang ada.
Dari data yang masuk tersebut, Paslon AR tetap memimpin perolehan suara sebesar 39,89% atau 59.644 suara. Sementara Paslon Sentosa, masih di urutan kedua dengan perolehan 33,89% atau 50.678 suara.
Sedangkan Paslon Dudy-Udin, berada di urutan paling bawah dengan capaian 26,21% atau 39.194 suara.
Terpisah, salah satu anggota Tim Acep-Ridho, Agus Ebreg menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki data real count yang hampir rampung. Data dari seluruh kecamatan, kecuali Kecamatan Cigugur, yang datanya belum masuk, sejak pukul 23:30 WIB sudah mereka dapatkan.
" Menurut hitungan kami dari data yang sudah masuk sebanyak 512.465 suara, dari 31 kecamatan, Paslon AR meraih prosentase sementara sebesar 208.414 suara atau 40,67%, sementara Paslon Sentosa 32,50% dan Paslon Dudy-Udin 26,83%, " terangnya.
Terpisah, hingga berita ini dinaikkan, Komisioner KPU Kuningan, Asep Z Fauzi, belum menjawab konfirmasi dari kuninganreligi.com terkait proses penghitungan perolehan suara yang dianggap lambat oleh warga ini. (Nars)
