MAKJLEB, WEJANGAN AL HABIB QURAISY UNTUK PARA PASLON INI, BIKIN MERINDING - Kuningan Religi

Breaking


Minggu, 24 Juni 2018

MAKJLEB, WEJANGAN AL HABIB QURAISY UNTUK PARA PASLON INI, BIKIN MERINDING




KUNINGAN - Gelaran Dzikir Akbar dan Halal Bil Halal sebelum pelaksanaan Pilkada Kuningan berlangsung, dilaksanakan khidmat, Sabtu (23/06) malam, di Lapangan Pandapa Paramartha, Kuningan.

KPU Kuningan bekerjasama dengan Jalsah Itsnain, menghadirkan Pimpinan Pontren Ash-Shidqu, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Al Habib Quraisy Baharun sebagai penceramah dan pemberi taushiyah malam tadi.

Tanpa kehadiran Cawabup nomor urut tiga, M Ridho Suganda, yang tidak terlihat di panggung kehormatan, nampak ketiga paslon dengan khidmat menyimak nasihat yang diberikan Pimpinan Jalsah Itsnain MR Jawa Barat tersebut.

Dalam taushiyahnya yang singkat, padat dan mengena, Al Habib Quraisy menyebut satu per satu nama-nama pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan yang ikut perhelatan pilkada. Menurutnya, beberapa hari ke depan, dari ketiga pasangan tersebut akan menjadi pimpinan daerah di Kabupaten Kuningan.

" Namun, tentunya ketiganya tidak mungkin semua akan menjadi Kepala Daerah. Dari ketiga calon ini hanya ada satu yang telah ditetapkan oleh Alloh SWT sebelum kita semua menentukan pilihan, " ujarnya.

Hal itu, imbuh Habib, adalah yang sangat penting, terutama untuk para calon. Habib mengingatkan dan memberi tahu, bahwa sebagai seorang Muslim, harus memiliki sebuah keyakinan bahwa di atas sana, ada satu makhluk Alloh SWT yang bernama Lauhim Mahfudz.

" Yang di papan raksasa itu telah dituliskan dan ditetapkan oleh Alloh SWT, segala sesuatu yang terkait dengan alam semesta dan isinya, termasuk siapa yang akan menjadi pimpinan dalam perjalanan hidup manusia di manapun mereka berada, " terangnya.

Masih menurut Habib, hanya Alloh yang mampu untuk menghapus dan menetapkan ketentuanNya. Oleh karena itu, bahwa oleh para calon atau para pemilihnya,  sebagai seorang Muslim, hendaknya mengetahui ilmu yang penting tersebut.

" Sehingga dari sini maka kita masing-masing menyadari bahwa sebenarnya keinginan Alloh adalah di atas keinginan kita semua, " Habib meyakinkan.

Kepada calon, Habib juga mengingatkan bahwa Pilkada bukan ajang perebutan kekuasaan, kesempatan untuk memperkaya diri maupun sebuah acara demokrasi yang bersipat gagah-gagahan.

" Justru, ini awal dari kebaikan yang akan anda terima di dunia atau (malahan) penderitaan yang akan anda terima kelak di akhirat. Siapapun yang jadi, pasti akan mengingat kata-kata ini kelak ketika berhadapan dengan Allah SWT, " tegasnya.

Jabatan, ucap Habib, adalah amahan yang tidak mudah, yang banyak orang Shalih berfikir dua kali. Bahwa menanggung dosa sendiri saja tidak mampu di hadapan Alloh SWT, bagaimana kalau harua ada 1 juta orang ditanggung dosanya oleh seorang pemimpin.

" Banyak yang awalnya berniat baik, tetapi jarang mereka yang bisa berakhir dengan baik, kecuali mereka dilindungi dan diberkahi Allah. Bahwa setiap kebijakan yang dibuatnya tidak akan pernah dilupakan oleh Allah (apakah membuat kemaslahatan atau malah menambah kemaksiatan), " tandas Habib.

Habib Quraisy bahkan mengulas kembali mengenai takdir Allah SWT. Karena tidak mungkin ketiga paslon akan memenangkan Pilkada, maka para paslon harus bersiap untuk menang dan untuk kalah.

" Ini bukan akhir dari segalanya dan penghabisan karir dan usaha Anda. Jika Anda ingin kaya, terhormat, masuk sorga, jadi kepala keluarga yang baik, sahabat yang baik, dan apapun kebaikan yang diinginkan Anda, semuanya bisa dicapai walaupun tidak menjadi seorang Bupati atau Kepala Daerah kuningan, " tukas Habib. (Nars)