KUNINGAN - Pelaksanaan agenda Debat Publik Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan 2018, Selasa (19/06/2018) malam, di GOR Ewangga, Kuningan dinilai beberapa pihak berjalan monoton dan kurang greget.
Linimasa media sosial Netizen Kuningan, yang berharap pelaksanaan debat berlangsung menarik, dipenuhi oleh postingan curahan ketidakpuasan. Mereka menuliskan bahwa berlangsungnya debat publik yang diselenggarakan KPU tidak seperti yang digaungkan dalam promosi sebelumnya.
" Debat yang tidak se'WAH' gaung nya... ", tulis salah satu akun FB atas nama Mas Kanzenk.
Senada dengan yang dituliskan akun Mas Kanzenk, salah satu simpatisan Paslon AR, Maksum, mengatakan bahwa materi debat yang disampaikan moderator dan ketiga paslon berjalan datar.
" Ini debat bukan ya? Tidak ada gregetnya, tidak balance, " ujarnya.
Menanggapi penilaian warga tentang pelaksanaan debat, Ketua KPU Kuningan, Heni Susilawati, kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan materi debat publik sesuai apa yang diamanatkan dalam regulasi.
" Persepsi abcd tentang suasana debat, bukan kapasitas kita untuk mengomentari. Justru itu kan seninya ya, silakan masyarakat berpersepsi, yang jelas KPU sudah melaksanakan kewajibannya, " terang Heni.
Ia menambahkan, bahwa jika ada hal teknis yang memang dinilai kurang memuaskan, itu menjadi bahan evaluasi baginya.
Terkait keterlibatan tiga orang panelis dalam pelaksanaan debat, Ia menjelaskan bahwa peran ketiganya hanya merumuskan pertanyaan yang disampaikan moderator, sesuai visi-misi yang disampaikan oleh ketiga paslon.
Ia juga mengaku mendampingi ketiga panelis saat merumuskan pertanyaan untuk materi debat.
" Mudah-mudahan debat tahun 2024 bisa jauh lebih baik dari ini, dan mudah-mudahan PAD nya meningkat, anggaran pilkada juga naik, " imbuhnya. (Nars)
