RUMAH SENTOSA GERAM, NIAT FASILITASI JUMPA PERS, NYATANYA DILECEHKAN - Kuningan Religi

Breaking


Sabtu, 09 Juni 2018

RUMAH SENTOSA GERAM, NIAT FASILITASI JUMPA PERS, NYATANYA DILECEHKAN




KUNINGAN -  Bagian Media Center Tim Paslon Sentosa, Widodo, secara mendadak membuka jumpa pers dengan beberapa awak media. Jum'at (08/06/2018) malam, saat para awak media sedang mengadakan kumpul-kumpul di Kedai Artha, Jalan Dewi Sartika, Kuningan, Widodo, memberitahukan bahwa dirinya akan menyampaikan sesuatu untuk diketahui media.

Ia yang saat itu didampingi, Wakil Ketua Rumah Sentosa, Suharnaf, mengaku bahwa pihaknya merasa dilecehkan oleh salah satu orang dalam di Tim Paslon lain. 

" Kami merasa dilecehkan oleh orang dalamnya paslon ini, namanya G, Dia menghubungi Pak Manaf berkali-kali untuk ketemu. Tadinya Pak Manaf menolak, tapi karena kelihatannya urgent, beliau akhirnya menemui G di rumah Sentosa. Untuk lebih lengkapnya silakan Pak Manaf menjelaskannya, " tutur Widodo.

Intinya, pihaknya merasa terlecehkan, karena malam ini seharusnya G mengadakan konferensi pers. 

" Tadi dia sudah ada di sini, namun tiba-tiba mereka pergi tanpa pamit, yang artinya itu pelecehan buat Tim Sentosa, " ujarnya.

Sementara, dalam penuturannya, Suharnaf mengungkapkan bahwa, Jum'at (08/06/2018) siang, G datang bertemu dengan dirinya di Rumah Sentosa. G menceritakan tentang istrinya, yang notabene adalah Tim paslon lain. 

" G juga adalah tim paslon itu. Ternyata G merasa pribadinya disakiti, karena istrinya ada main, selingkuh dengan Cawabup paslon tersebut, " ungkap Manaf dengan nada sedikit menahan emosi.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa handphone istri G sempat tertinggal, dan ditemukan oleh G. Dia, tutur Manaf, menemukan beberapa percakapan antara istrinya dengan cawabup tersebut di HP yang ditemukannya.

" Chatingan WA di HP tersebut dikasih tahu ke saya, gimana itu chatingannya, ya yang namanya orang pacaran kan, yang kalau diceritakan udah kurang bagus lah, " imbuh Manaf.

G ini, sambungnya, meminta bantuan kepadanya, untuk memfasilitasi membuka kasus dugaan perselingkuhan ini kepada media. Namun, setelah hendak bertemu awak media Jum'at malam, G lantas pergi.

" Karena dia pergi, kami merasa dilecehkan. Dia sempat ketemu saya mengungkapkan hal itu dua kali, di Rumah Sentosa dan di wilayah timur Kuningan, " ujarnya.

Dari obrolannya dengan G, Manaf mengatakan, bahwa G sudah merasa rumah tangga dan pribadinya terganggu. Bahkan, saat ini, ucapnya, G dengan istrinya berada di ambang perceraian.

" Dia ini adalah Tim inti di Paslon tersebut, bilangnya, dia telah banyak membantu paslon yang didukungnya. Nyatanya, cawabup paslon yang didukungnya malah main-main dengan istrinya G ini, " terangnya.

Terpisah, di media sosial beredar sebuah video yang diduga merupakan pengakuan G soal kasus perselingkuhan antara istrinya dengan cawabup paslon yang didukungnya.

Dalam video berdurasi 13 Menit 20 Detik itu, nampak seorang pria berkuncir dengan kaos merah sedang berbincang dengan Tim Sentosa. Pria yang diketahui bernama G ini mengaku sebagai salah satu pendukung Paslon di pilkada Kuningan 2018 ini.

Ia, dalam video tersebut, berbarengan waktunya dengan kedatangan Presiden RI, Jokowi ke Kuningan,  mengaku menemukan masalah di keluarganya.

" Intinya saya menemukan ada chat WA, antara cawabup yang didukung saya dengan istri saya. Dia (cawabup tersebut-red) dengan saya adalah bukan orang lain. Saya temukan HP di bawah kasur, ternyata isinya chating-chating mesra lah, " terang pria berbaju merah ini.

Pria berbaju merah dalam video tersebut mengaku sudah bertemu dengan cawabup yang bersangkutan, dan cawabup tersebut diakuinya sudah meminta maaf. Secara manusiawi, ucapnya, dia memaafkan hal tersebut, namun ia menyayangkan kenapa hal tersebut menimpa dirinya, yang notabene bukan orang lain. 

Hingga Sabtu (09/06/2018) sore, pihak G, maupun cawabup yang dituduhnya berselingkuh dengan istrinya, belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai kasus ini kepada media.(nars)