KUNINGAN - Meski baru menjabat beberapa bulan sebagai Kepala Administratur (Adm) Perusahaan Umum (Perum) Perhutani KPH Kuningan, Tedy Sumarto SHut, gencar mengunjungi desa-desa yang terdapat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Disamping untuk mengenal wilayah binaannya, kunjungan Tedy ke seluruh areal perhutani bertujuan untuk membangkitkan lagi LMDH yang selama ini terkesan mati suri.
" Saat ini, kami sedang menghimpun kembali kelompok masyarakat yang menggerakkan lembaga MDH untuk bersama-sama lagi membangun hutan. Prinsipnya Leuweung Hejo Rakyat Ngejo," jelasnya.
Terkait kondisi lahan perhutani di Kuningan, Tedy memastikan 'aman', dalam artian tidak terjadi peyerobotan oleh pihak manapun. " Kami mengapresiasi Aparat perhutani Kuningan, Desa, Masyarakat juga Pemkab Kuningan yang turut berperan dalam menjaga aset negara ini, " ucapnya.
Hasil dari aktifitas kelilingnya, Adm KPH Kuningan melihat ada satu komoditi hasil hutan yang bisa dikembangkan, yakni kemiri. Data yang dihimpunnya, beberapa arel hutan perhutani memiliki ribuan tegakan pohon kemiri yang jika dimaksimalkan pengelolaannya akan jadi potensi yang bagus.
" Kemiri menjadi bahan komoditas yang cukup melimpah di areal perhutani Kuningan. Kami rasa perlu memprioritaskan pengolahan potensi yang ada ini, " ujarnya kepada kuninganreligi.com, Selasa (14/08/2018).
Namun, sebelum menggali potensi tersebut, Tedy bermaksud melakukan penataan ulang LMDH nya terlebih dahulu.
" Kita akan membuka ruang-ruang diskusi dan konsultasi secara informal untuk penataan LMDH ini bersama masyarakat desa-desa sekitar hutan, pemerintah desa yang wilayahnya terdapat areal perhutani, juga dengan akademisi, serta dengan pemkab Kuningan melalui instansi terkait," tandasnya. (Nars)
