KUNINGAN - Menurut jadwal yang diterima kuninganreligi.com dalam techical meeting PHBN, Selasa (07/08/2018) di Setda Kuningan, rangkaian acara Peringatan Hari Jadi ke-520 Kabupaten Kuningan akan diisi dengan kegiatan Tabligh Akbar pada Selasa (18/09) nanti.
Kegiatan tabligh akbar tersebut, seperti yang tertera dalam jadwal, rencananya akan menunjuk Ustad Evi Efendi (EE) sebagai pengisi acara, dan lokasi kegiatan adalah di Pendopo Setda Kuningan.
Mengetahui rencana ditunjuknya Ustad EE sebagai pengisi acara, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan, melayangkan surat ke Bupati Kuningan melalui Panita PHBN Kuningan, tertanggal 08 Agustus 2018.
Dalam surat yang berperihal "Penolakan Kehadiran Evi Efendi" itu, PCNU Kuningan, berdasarkan masukan dari berbagai pihak, terutama warga Nahdliyin Kuningan, secara keras menolak kehadiran Ustad EE sebagai pengisi acara tabligh akbar tersebut.
PCNU Kuningan menilai ada isi ceramah Ustad EE yang dipublikasikan di Media Sosial Youtube, tidak menyejukan bahkan cenderung menyakiti warga NU. Mereka memandang hal itu justeru akan menimbulkan keresahan di tengah-tengah Ummat Islam secara keseluruhan.
" Apabila Evi Efendi tetap dihadirkan dan memberikan taushiyah pada acara tersebut, maka kami mengkhawatirkan akan terjadi gelombang penolakan dari unsur masyarakat yang membuat situasi dan kondisi tidak kondusif, " isi surat yang ditandatangani oleh Ketua Tanfidiyah PCNU Kuningan, KH Aam Aminudin tersebut.
Selanjutnya, PCNU Kuningan memohon agar Bupati kembali meninjau rencana menghadirkan Evi Efendi, dan meminta untuk mengganti penceramah dengan yang lebih menyejukkan.
Terpisah, Ketua PCNU Kuningan, KH Aam Aminudin menjelaskan kepada media bahwa surat yang tersebar di media sosial tentang penolakan Ustad EE tersebut baru konsep yang belum dirapatkan di internal pengurus sepuh NU Kuningan.
" Tapi itu bagus, cenderung setuju, nanti kita rapatkan dulu di internal, " terangnya. (Nars)
Terpisah, Ketua PCNU Kuningan, KH Aam Aminudin menjelaskan kepada media bahwa surat yang tersebar di media sosial tentang penolakan Ustad EE tersebut baru konsep yang belum dirapatkan di internal pengurus sepuh NU Kuningan.
" Tapi itu bagus, cenderung setuju, nanti kita rapatkan dulu di internal, " terangnya. (Nars)