DUH, BALITA TELAN UANG LOGAM MEMBUTUHKAN BIAYA UNTUK OPERASI - Kuningan Religi

Breaking


Selasa, 11 September 2018

DUH, BALITA TELAN UANG LOGAM MEMBUTUHKAN BIAYA UNTUK OPERASI



CIAWIGEBANG - Sudah lima hari, tepatnya sejak Rabu (05/09/2018) balita bernama Nadira Tafhana (4 tahun), warga Dusun Manis Rt 006, Rw 002, Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, tidak bisa makan dan minum. Hal ini disebabkan di kerongkongan Nadira masih terangkut sekeping uang logam nominal seribu rupiah.

Ibu Nadira, Dian (24 tahun) hingga berita ini diunggah masih dalam keadaan bingung, menemukan cara mengambil uang logam tersebut dari kerongkongannya.

Sebenarnya, sejak tertelannya uang logam oleh anaknya, Yayah (32 tahun), kakak Dian, sempat membawanya ke petugas kesehatan dekat rumahnya. Namun, Ia disarankan untuk membawa Nadira ke Rumah Sakit.

" Saya pun memberitahukan hal ini pada Ibunya yang sedang bekerja di Jakarta untuk pulang, " terang Yayah mengenang saat pertama kali membawa Nadira ke petugas kesehatan.

Yayah mengetahui bahwa keponakannya telah menelan koin tersebut, ketika Nadira tidak dapat berbicara dan muntah usai meminta uang jajan kepada kepadanya, Rabu lalu. 

" Saya yang merawat Nadira sejak kecil, hari Rabu (05/09) lalu, Ia meminta uang untuk jajan, kemudian Saya berikan uang logam Rp 1.000, " papar Yayah menjelaskan kronologi.

Tiba-tiba, ungkapnya, lima belas menit kemudian, Nadira datang dan muntah. Ketika ditanya, Nadira hanya bisa menunjuk ke arah mulutnya saja tanpa bisa berbicara apa-apa.

“ Saya tanya ke Nadira mana uangnya, dia hanya bisa menunjuk ke dalam mulutnya saja, " ujarnya. 

Sepulang Ibunya, Nadira, bisa dibawa ke rumah sakit Wijaya Kusuma dan RSUD 45. Hanya saja, kedua rumah sakit tersebut merujuk agar Nadira dibawa ke rumah sakit yang lebih besar dengan alasan peralatan yang dibutuhkan untuk menolong putrinya tidak ada.

" Senin (10/09) kemarin, usai dari RSUD 45, anak saya dibawa ke Rumah Sakit Permata Cirebon, karena biayanya yang cukup besar akhirnya anak saya dibawa pulang lagi," ujar Dian.

Biaya operasi Nadira yang diungkapkan pihak RS, ucap Dian, sebesar Rp 25 juta. Karena tak mampu menyediakan biaya sebesar itu, Dian hanya bisa pasrah menunggu bantuan agar putrinya dapat diobati. 


" Kondisi Nadira saat ini memang tampak tidak mengkhawatirkan, hanya saja sudah beberapa hari ini Nadira tidak dapat menelan makanan ataupun minum, bahkan berat badannya pun menyusut hingga 2 kg, " katanya.

Dian merasa bingung harus berbuat apa dan ke mana harus mencari uang sebanyak itu. Ia hanya berharap segera ada jalan keluar bagi kesembuhan anaknya.

Terpisah, salah satu perangkat Desa Cihirup, Enda Caskenda menambahkan bahwa pihak desa telah berupaya maksimal selama ini membantu Nadira. Hanya saja, biaya yang begitu besar juga menjadi kendala bagi pihak desa, apalagi yang bersangkutan tidak memiliki BPJS.

" Kami telah membantu dari awal kejadian, dengan membawanya ke rumah sakit. Hanya saja biaya yang dibutuhkan memang cukup besar, kami akan tetap berusaha membantu Nadira," terang Enda. (Nars)