KUNINGAN – Postingan foto Wakil Bupati Kuningan terpilih, M. Ridho Suganda di akun media sosial FB dan IG miliknya, mendapat sorotan netizen, Sabtu (01/09/2018) malam. Pasalnya dalam foto yang Edo, panggilan M Ridho Suganda, memperlihatkan adegan "romantis" bersama Sang Istri, yang menurut sebagian netizen kurang pantas diperlihatkan di muka umum.
Dari pantauan kuninganreligi.com sejak postingan tersebut diunggah, mendapatkan puluhan komentar netizen, yang sebagian besar kurang setuju atas foto yang diupload Edo.
Menyadari postingannya mendapat tanggapan beragam dari warga, Edo, sekira pukul 22:00 WIB lantas menghapus postingan tersebut.
Ditemui di sela acara Babarit di depan Pendopo Setda Kuningan, Ahad (02/09/2018), Edo menjawab pertanyaan kuninganreligi.com seputar kontroversi postingan fotonya di media sosial.
" Ya tergantung otaknya saja, pada ngeres apa enggak gitu. Istri-istri gua mau ngapain terserah aja, " ujarnya berapi-api.
Ketika ditanya tentang tanggapan masyarakat yang cenderung berbeda, Edo menambahkan bahwa dalam setiap menanggapi suatu hal harus dari fikiran yang obyektif.
" Pada saat itu kan spontanitas, namanya juga kita sebagai seorang suami yang menyayangi istrinya menunjukkan rasa kasih sayang, " imbuhnya.
Edo juga memohon maaf apabila foto yang diunggahnya, sedikit mengganggu masyarakat. Menurut pribadinya, hal itu adalah kebebasan dirinya sebagai seorang suami, menunjukkan rasa kasih sayang kepada seorang istri.
" Itu kan memberikan contoh bagaimana seharusnya kasih sayang suami pada istrinya itu seharusnya begitu, kan kita harus bisa mempertahankan keharmonisan itu, " kilahnya.
Kenapa Ia mengatakan demikian, Edo beralasan bahwa dirinya ingin di Kabupaten Kuningan, semua keluarga memiliki keharmonisan dalam berumah tangga. " Krena jika ibu bapaknya harmonis, maka anak-anaknya juga menjadi baik, " ujar Edo.
Terpisah, orang terdekat Edo, Nana Rusdiana, ketika dimintai tanggapan, mengatakan bahwa dirinya memang tidak sepenuhnya bisa memberikan masukan kepada Wabup terpilih tersebut, apalagi yang menyangkut masalah privasi.
" Ibarat anak kecil, kita kan berikan kebebasan mereka untuk berekspresi, berkotor-kotoran misalnya. Nanti kalau sudah menjurus hal yang membahayakannya, kita juga pasti sebagai orang tua wajib mengingatkan anak kita. Toh nanti juga Beliau akan memahami bahwa saat ini sudah menjadi publik figur di Kuningan, " paparnya. (Nars)
