KUNINGAN - Di tengah agenda Rapat Paripurna pembahasan APBD Perubahan yang berlangsung di Gedung DPRD Kuningan, Senin (10/09/2018), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kuningan menggelar aksi demonstrasi.
Dengan membawa spanduk bertuliskan #SaveRupiah, korlap aksi, Ahmad, membuka orasi, bahwa aksi mereka lakukan dalam upaya menagih janji para elit dan pemerintah, yang menjanjikan bahwa ekonomi akan meningkat pada bulan September.
" Tapi pada kenyataannya, lihat, ekonomi malah makin merosot, sekarang dolar makin naik, dan rupiah semakin melemah. Apa kerja pemerintah, " teriaknya.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa ketika dolar naik, otomatis harga bbm, tarif listrik dan bahan-bahan pokok juga akan meningkat.
" Apa kalian tidak mengertib nasib masyarakat?, " tanyanya disambut teriakan takbir rekan-rekannya.
KAMMI Kuningan, ucap Ahmad, menyrukan agar pemerintah segera mencopot jabatan menteri keuangan Indonesia. Sri Mulyani. Karena pihaknya menilai, Sri Mulyani telah gagal memperbaiki masalah keuangan negara.
" Kami tidak peduli prestasi menteri terbaik, yang kami butuhkan adalah hasil kerja pemerintah yang bisa memperbaiki kondisi ekonomi rakyat Indonesia, " ujarnya.
Demonstrasi yang diikuti dua puluhan mahasiswa KAMMI Kuningan dijaga ketat puluhan aparat kepolisian Polres Kuningan. Hadir menemui para demonstran, Ketua DPRD Kuningan, Rana Supaeman, Ketua Fraksi Gerindra, Dede Ismail, dan Ketua Fraksi PAN Persatuan, Iis Istohari. (Nars)
