BOGOR - Di tengah prestasi Tim sepakbola Porda XIII asal Kabupaten Kuningan, yang berhasil melaju ke babak semifinal, nasibnya rupa tidak begitu menggembirakan.
Kesedihan para pemain dan pelatih, setelah dikandaakan Tim Kota Bandung, Kamis (11/10), rupanya masih berlanjut. Dari percakapan media ini dengan salah seorang official Tim, melalui sambungan pesan singkat, terungkap keluhan kurangnya perhatian dari pihak terkait akan kesejahteraan pemain dan pelatih
" Kasihan kang, uang latihan dari Bulan April tidak ada. Apalagi untuk uang saku saat mereka bertanding di Porda kali ini, " terangnya kepada kuninganreligi.com, Kamis (11/10).
Hal tersebut, menurutnya sedikit banyak tentu berdampak pada semangat para pemain saat bertanding. Meski "tanpa perhatian" , imbuhnya, mereka tetap mau mempersembahkan yang terbaik untuk Kuningan.
" Buktinya, bisa berhasil melaju ke semifinal, meski kalah dari Kota Bandung, dan gagal mengincar medali emas, " ujarnya.
Keprihatinan rombongan Sepakbola Porda Kunjngan ini ditanggapi serius oleh Ketua Paguyuban Perantau Kuningan Sejahtera (Perkasa), Perli Maldini Durachman. Dirinya merasakan empati, saat mengetahui kondisi tersebut.
" Kami merasa prihatin, uyuhan mereka bisa lolos ke semifinal juga. Kami dari Perkasa sedang menggalang dana untuk membantu membuat mereka sedikit gembira, " terang Perli.
Hari ini, Jum'at (12/10), pihaknya mengajak para pemain dan pelatih Tim Sepakbola Porda Kabupaten Kuningan untuk bergembira di sebuah lokasi wisata di Kota Bogor.
" Jangan dilihat besar kecilnya, ini sebagai ungkapan terima kasih warga Kuningan kepada para pemain dan pelatih yang telah membawa nama harum Kuningan. Prestasi kawan-kawan sudah kami anggap sebagai juara, " ungkap pria yang juga Pemain Senior PESIK Kuningan ini di depan tim. (Nars)
