Type Here to Get Search Results !

Bottom Ad

BUPATI ACEP: JANGAN MENGHENTIKAN PROYEK PEMBANGUNAN WADUK KUNINGAN


KUNINGAN - Proyek pembangunan Waduk Kuningan, menurut kesepakatan dari pertemuan warga Desa Kawungsari dengan beberapa pihak terkait, Kamis (22/11/2018) kemarin, telah diberhentikan untuk sementara waktu.

Namun, ketika kuninganreligi.com mencoba menanyakan seputar pemberhentian pekerjaan tersebut kepada Bupati Kuningan, H Acep Purnama, di Kantor Kesbangpol, Jum'at (23/11/2018), Bupati memohon kepada masyarakat untuk tidak menghentikan proyek yang sedang dilaksanakan.

" Saya mohon kepada masyarakat jangan menghentikan proyek, kita ini membuat proyek itu, kebijakan-kebijakan pemerintah pusat ini adalah untuk kemaslahatan semua, bukan untuk masyarakat sana saja, " ucapnya.

Pihaknya mengaku berterima kasih kepada warga sekitar Waduk Kuningan yang telah mengijinkan dan merelakan tempat tinggal mereka direlokasi. Ke depan, Acep berjanji akan selalu memperhatikan nasib masyarakat di daerah itu.



" Barangkali setelah selesainya waduk itu dibuat, nanti akan muncul tempat-tempat wisata, kita akan prioritaskan yang berdagang, yang berjualan, itu masyarakat sana, " kata Bupati.

Ia meyakinkan kepada warga, bahwa Bendungan Kuningan akan dialiri, setelah semua permasalahannya selesai. 

" Senin lalu, Saya bertemu dengan Pak Presiden di Istana, dan Saya sampaikan bahwa untuk segera menyelesaikan persoalan-persoalan terkait ganti rugi dan relokasi, " ungkapnya.

Ditanya terkait target penyelesaian ganti rugi, Bupati menerangkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan BBWS, dan menyatakan bahwa pekan depan jika permasalahan pemerintah dengan BBWS belum selesai, pihaknya akan meminta advice dari Pemprov Jabar untuk sama-sama berangkat ke Jakarta.



" Permasalahan ini harus diselesaikan secara bersama-sama, jangan masing-masing. Kita ingin sama-sama menyelesaikan hal ini, " tukasnya 

Sebelumnya, ratusan warga Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan melakukan penyegelan terhadap kantor pelaksana PT WIKA, dua hari lalu, sebagai bentuk protes mereka karena belum ada kejelasan ganti rugi lahan dan relokasi. Pada pertemuan selanjutnya antara warga dengan pihak terkait disepakati bahwa proyek tersebut dihentikan sementara sebelum semua permasalahan terkait tuntutan warga terpenuhi. (Nars)

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Ad