KUNINGAN - Kegiatan Kejaksaan Agung RI yang menggunakan salah satu ruangan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan, Selasa (27/11/2018) kemarin, dengan memanggil beberapa pejabat Dinas PUPR Kuningan, ternyata bukanlah sebuah pemeriksaan atau pemanggilan 'serius'.
Seorang pejabat PUPR Kuningan, Teddy Sukmajayadi, ketika dimintai penjelasan oleh kuninganreligi.com, Rabu (28/11/2018) menerangkan bahwa kejadian di Kantor Kejari Kuningan, Selasa kemarin hanyalah pertemuan biasa.
" Duh itu salah Kang, tidak ada kaitannya dengan KPK dan segala macam. Apalagi terkait adanya penggeledahan, tidak ada itu, " ujarnya.
Teddy menambahkan bahwa beberapa pejabat Dinas PUPR yang bertemu dengan pihak Kejagung, hanya dimintai keterangan seputar tupoksi mereka sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di daerah.
" Semua issu yang berkembang terkait kejadian penggeledahan, pemeriksaan dan pemanggilan, tidak ada Kang, " ujarnya.
Sebelumnya, sempat berkembang informasi tentang adanya pemanggilan beberapa pejabat DPUPR Kuningan oleh tim dari Kejaksaan Agung RI, bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan, kemarin.
Bahkan sempat tersiar kabar akan ada penggeledahan di beberapa ruangan di Kantor Dinas PUPR oleh pihak Kejagung tersebut.
Kepala Kejari Kuningan saat dimintai keterangan tidak menyangkal bahwa ada pemanggilan beberapa pejabat SKPD di Kuningan tersebut oleh pihak Kejagung di wilayahnya, hari itu.
Namun terkait permasalahan dan proses yang terjadi, Kepala Kejari enggan berkomentar, karena menurutnya bukan wewenang dirinya untuk memberikan keterangan.(Nars)
