CIAWIGEBANG - Nasib malang melanda pasangan Emon (55) dan Asni (45), warga Rt 02/03 Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, karena harus menanggung kerugian akibat tempat usahanya ludes dilalap si jago merah.
Pada Jum'at (28/12/2018) sore, sekira pukul 16:40 WIB, Emon sedang mengisi bensin untuk dijual di pangkalan bensin eceran berukuran 3 x 3 meter, miliknya yang berlokasi di Jalan Raya Pangkalan Terminal Ciawigebang, Kuningan.
Sayangnya, di dekat Emon saat mengisi bensin, ada penjual gorengan yang sedang memasak gorengannya. Seketika, api dari kompor penjual gorengan itu menyambar bensin yang sedang diisikan oleh Emon, dan kebakaran hebat pun terjadi.
Seketika beberapa warga pun panik dan berusaha memadamkan api yang terus berkobar dari tempat bensin milik Emon. Beruntung ada seorang warga, Sukanta yang segera melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Satu unit Randis Samkar dan 5 anggota segera diluncurkan ke TKP, dan tiba 15 menit kemudian. Dibantu anggota Polsek Ciawigebang yang sebelumnya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), akhirnya kebakaran bisa di cegah sehingga tidak merambat ke bangunan lainnya.
" Akibat kebakaran tersebut ditaksir kerugian sekira Rp 8.750.000. Yang terdiri dari bangunan pos polisi, gerobag bensin eceran, 1 buah handphone , 70 liter bensin , dan 1 unit videotron, terang Plt Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Khadafi Mufti, MSi, kepada kuninganreligi.com saat dikonfirmasi.
Untuk korban jiwa, Ia menerangkan tidak ada, namun istri pemilik kios bensin eceran, atas nama Asni mengalami luka bakar ringan.
Pihaknya meminta, untuk mencegah kejadian serupa, agar aparat Desa setempat, atau pengelola pasar maupun perorangan, yang melakukan kegiatan usaha barang mudah terbakar bisa menyediakan alat pencegahan kebakaran (Apar)
" Tetap berhati-hati dalam situasi dan kondisi apapun, karena bahaya kebakaran bisa terjadi kapan dan dimana saja, " pungkas Khadafi.(Nars)
Social Plugin