KUNINGAN - Kejadian bencana banjir di Wilayah Kuningan Timur menjadi perbincangan hangat dalam diskusi Pusat Kajian Pemuda (Pusaka Pemuda) yang digelar KNPI Kuningan, Ahad (20/01/2019) malam di Gedung KNPI, Taman Kota Kuningan.
Hadir enam pembicara Calon Anggota Legislatif DPR-RI Dapil Jabar X, yang semuanya putra pituin Kuningan, HT Mamat Robby Suganda, H Kuswara Sastra Permana, Arya Permana Graha, Tubagus Feri Relasyah, Ayuningtyas Widari, dan KH Achidin Noor.
Perbincangan yang terbagi dalam beberapa segmen dengan moderator Yusuf Dandi Asih ini menarik saat memperbincangkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi.
Berbicara tentang konservasi, Caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional, Kuswara Sastra Permana, atau yang biasa dipanggil Kusapa ini menyinggung permasalahan bencana banjir yang timbul di daerah asalnya beberapa tahun terakhir.
" Terus terang saya akui, bahwa daerah kami di Kuningan Timur adalah penyumbang bencana bagi Kuningan beberapa tahun ini. Seperti bencana banjir yang terakhir terjadi malam ini (Ahad malam-red), " ungkapnya.
Kusapa menduga, seringnya terjadi bencana banjir di wilayahnya adalah akibat dari adanya praktik penambangan liar yang tidak berijin.
" Satu tahun yang lalu saya pernah mengajak Plt Bupati waktu itu, untuk melihat apa yang terjadi di satu pegunungan di wilayah timur Kuningan, terkait adanya penebangan liar, ini salah satu penyebab banjir, " terangnya.
Menurutnya, pemahaman tentang konservasi ke masyarakat saat ini belum ada, sehingga ini menjadi tugas semua pihak untuk lebih fokus menyadarkan akan hal itu.
Sementara, Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, HT Mamat Robby, berpendapat bahwa berbicara tentang konservasi, adalah berbicara mempertegas dan memperjelas RTRW Kuningan terlebih dahulu.
" Ini menjadi tugas anggota legislatif daerah untuk mempertegas RTRW Kuningan, mana (wilayah) buat pariwisata, mana untuk pertanian, mana Industri, ini penting dulu harus dibereskan, " tandasnya.
Di tempat yang sama, Caleg DPR RI dari Partai Nasdem, Tubagus Feri, mengamini pendapat yang lainnya. Menurutnya, fungsi hutan dan gunung sebagai penyangga alam dari musibah longsor dan konservasi, harus tetap dijaga kelestariannya. (Nars)
