KUNINGAN - Hujan deras terjadi Jum'at (08/02/2019) sore dengan waktu yang cukup lama, mengakibatkan genangan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Kuningan. Genangan tersebut diakibatkan luapan sungai yang melebihi permukaan dan ada juga yang diakibatkan debit air yang melebihi daya tampung saluran air.
Seperti yang terjadi di Desa Babatan, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, debit air melebihi daya tampung saluran air, mengakibatkan genangan setinggi lutut, atau sekira 60 m. Bahkan, di Kantor Desa Babatan, MTsN Kadugede dan KUA Kecamatan Kadugede, air masuk hingga ke dalam ruangan.

Genangan air juga terjadi di Desa Parakan, Kecamatan Maleber. Air sungai Cipedak, yang melalui desa tersebut meluap hingga ke atas jalan raya. Genangan air, setinggi betis juga memasuki beberapa rumah warga.
Beberapa warga nampak berjaga-jaga, di sekitar jembatan Sungai Cipedak. Mereka khawatir air akan terus meluap, karena tidak tahu kondisi di hulu sungai.
" Semoga saja tidak terjadi banjir bandang, soalnya kami tidak tahu kondisi air sungai di hulu, apakah masih hujan atau sudah reda, " ujar Ade warga Desa Parakan kepada KR.
Banyaknya genangan akibat debit air yang melebihi kapasitas saluran air, mengakibatkan beberapa ruas jalan di Kuningan juga terendam. Seperti di Jalan Raya Cigadung, Jalan Raya Kadugede, Jalan Raya Kuningan ke arah timur hingga Garawangi, setiap hujan deras turun, pasti tergenang air.
Warga berharap agar kejadian ini segera bisa diperhatikan oleh dinas terkait untuk memperbaiki saluran air di pinggir jalan. Tidak hanya saluran air yang dangkal, kebiasaan warga yang membuang sampah ke selokan dan sungai, juga menjadi salah satu penyebab tersumbatnya air yang mengakibatkan luapan hingga ke jalan raya.