KUNINGAN - Warga Kuningan yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta, selalu menjalin kebersamaan melalui berbagai kegiatan rutin. Mereka yang berjumlah ribuan orang itu, menamakan diri sebagai Paguyuban Warga Kuningan yang Berasal dari Jateng, Jatim dan DIY.
Seperti yang terlihat dalam kegiatan Temu Kangen, yang digagas oleh Ketua Paguyuban, dr H Sardjono MKes, di kediamannya di Jalan Raya Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Ahad (10/03/2019). Sejumlah 300-an undangan nampak memadati halaman belakang kediaman pemilik RS Juanda tersebut.
Dalam sambutannya, Penasehat Paguyuban, Drs H Kasiyo MPd, mengaku sangat bangga dengan terjalinnya kebersamaan di antara perantau bersuku Jawa tersebut.
" Alhamdulillah Paguyuban kita telah berusia 32 tahun dan tetap kompak dalam berbagai kegiatan rutin selama ini. Ini tidak lepas dari jasa para pendiri Paguyuban yang tiga di antaranya sudah mendahului kita, yakni Bapak Kahari, Bapak Sobirin dan Bapak Sugeng, " tutur Kasiyo mengenang saat pendirian Paguyuban pada Tahun 1987 silam.
Menurutnya, dulu Paguyuban saat didirikan sudah memiliki sekira 1500-2000 anggota, kini setelah mereka beranak pinak, bisa diperkirakan mencapai 6000-an anggota dengan beragam profesi.
" Tujuan didirikannya paguyuban adalah agar merekatkan tali silaturahim dan persatuan di antara warga yang berasal dari tiga Provinsi besar tersebut, supaya hidup rukun dan kompak sesama warga komunitas dari Suku Jawa ini, " terang mantan Kepala SMAN 1 Kuningan ini.
Berbagai kegiatan yang senantiasa dilaksanakan dalam menjalin keakraban si antara mereka pun beragam, mulai dari pementasan kesenian-kesenian Khas Jawa, hingga temu kangen dan silaturahim
tahunan.
Sementara, Ketua Paguyuban, dr H Sardjono mengucapkan selamat datang dan terima kasih, atas kehadiran para anggota paguyuban tersebut di rumahnya.
" Jika melihat usia Paguyuban yang sudah mencapai 32 tahun, para anggota yang aktif adalah mereka yang berusia sekitar 60 tahunan. Untuk itu Saya mengajak mari senantiasa menjaga kesehatan diri, " ungkapnya.
Menurutnya, kesehatan memang bukan segala-galanya, namun tanpa sehat, manusia tidak ada apa-apanya. Cara menjaga kesehatan tersebut, imbuhnya ada empat, yakni mengatur pola makan, makanlah dengan teratur, kedua adalah membiasakan diri berolahraga.
" Selanjutnya istirahat yang teratur dengan meninggalkan pola hidup yang tidak baik. Ingat, makanan saat ini banyak yang cenderung berbahaya pada kesehatan, pilihlah makanan yang baik, " ajaknya.
Berbicara tentang menjelang pelaksanaan Pesta Demokrasi, Pemilu 2019, pihaknya mengajak agar
bisa menentukan pilihan pada mereka yang telah dikenal baik dan bisa membawa kebaikan bagi Bangsa dan Masyarakatnya.
" Di Paguyuban ini banyak partai dan saya tidak akan mengarahkan pilihan. Jika ingin memilih calon wakil kita, lihat orangnya, yang terbaik itu yang dipilih, " ujar suami Hj Rini Sujianti, Calon Anggota DPD perwakilan Jawa Barat Nomor urut 56 ini.

" Ada istilah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Mari kita Menjaga keutuhan keluarga besar warga Kuningan ini dengan mengisinya melalui kegiatan yang bermanfaat, " ucap wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia DPW Jabar ini.
Menurutnya, di antara koordinator wilayah pengurus Paguyuban sudah ada yang melaksanakan kegiatan pemberian bea siswa kepada warga tidak mampu dan yatim piatu. Untuk itu, bagi Korwil lainnya juga, dihimbau bisa meniru hal positif tersbeut untuk lingkungan masing-masing.
" Soal pencalonan diri Saya sebagai Caleg DPD perwakilan Jabar, Saya hanya berharap Allah SWT, memberi yang terbaik. Jika pun tidak terpilih, Saya tetap akan seperti ini, yang selalu siap untuk hal-hal yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat Kuningan, " tutupnya. (Nars)