KUNINGAN - Hasil Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2019 tingkat kabupaten telah selesai dilaksanakan. Meski belum ada penetapan, namun sudah bisa dipastikan berapa jumlah kursi yang akan diperoleh masing-masing parpol hasil Pemilu 2019 dari olah angka berdasarkan salinan model DB1 KPU Kuningan.
Seperti yang terjadi di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kuningan, dalam Pemilu Legislatif tingkat Kabupaten tahun ini, hanya bisa menempatkan 9 (sembilan) kader mereka di parlemen daerah,
Hal itu diakui Ketua DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman, saat diwawancarai media di sela agenda Deklarasi Damai Pemilu 2019 Paska Pleno KPU Kuningan, Rabu (01/05/2019) di Halaman Mapolres Kuningan.
Rana mengakui kemunduran suara yang diperoleh partainya dalam pesta demokrasi tahun 2019 ini. Semula pihaknya menargetkan peningkatan 4 (empat) kursi dari 10 (sepuluh) kursi yang dimiliki dalam periode berjalan.
Namun apa daya, malahan di Pemilu 2019 ini PDIP terpaksa harus pasrah kehilangan 1 (satu) kursi di parlemen Kuningan.
Rana berpendapat hilangnya 1 Kursi di DPRD akan menjadi ruang evaluasi pengurus partai dan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan.
" Kami akan evaluasi, mudah-mudahan hasilnya bisa memperbaiki, politik itu kan dinamis, " ungkapnya Rabu pagi.
Meski mengalami penurunan 1 kursi, PDIP masih bertengger di peringkat pertama perolehan kursi Pileg DPRD Kuningan. Disusul
di bawahnya Gerindra, PKB dan PKS, yang diprediksi bisa menduduki kursi pimpinan di parlemen.
" Orientasi partai kami adalah bersama masyarakat untuk babakti ka lemah cai dan mencapai kesejahteraan masyarakat. Tertawa dan menangis bersama masyarakat, sehingga kita bisa se-nadi dengan masyarakat ke depan," ucapnya.
Ia juga tidak lupa menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada masyarakat secara umum, pendukung, dan seluruh pihak yang telah menyukseskan Pemilu Damai di Kabupaten Kuningan. (Nars)