Kuningan – Digelarnya Festival Mie Ayam, Ahad (30/06/2019) kemarin, di Pandapa Paramartha, Kuningan, merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan gairah pasar berbagai produk, di samping mie sebagai bahan pokok pembuatan mie ayam.
Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Divisi Bogasari, Erwin Sudharma, ketika memberikan sambutan di ribuan peserta dan undangan Festival.
Bagi Erwin, penyelenggaraan Festival Mie Ayam, bisa mengangkat juga nasib para petani sayuran sawi yang biasa tersaji di dalam makanan tersebut.
"Tak hanya mie, dari olahan mie ayam ini, kita berupaya membantu para petani sayuran sawi, bawang daun, bahan baku saus, sambal, di samping mereka para pedagang mie ayam tentunya," terang Erwin.
Menurutnya, jika olahan mie ayam ini digemari warga, tentu para petani yang disebutkannya tadi, juga ikut terbantu.
Bogasari, imbuhnya,sebagai salah satu perusahaan penyedia bahan baku mie, tepung terigu, selalu berkomitmen bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha pertanian dan UMKM.
Sementara, Bupati Kuningan, H Acep Purnama yang hadir membuka kegiatan tersebut, mengklaim bahwa mie sudah merupakan salah satu makanan pokok di samping nasi.
"Bagi sebagian masyarakat, mie sudah menjadi makanan pokok ke dua setelah nasi. Semoga kegiatan festival ini bisa kita laksanakan setiap tahunnya," ujar Acep.
Untuk diketahui, dalam Festival Mie Ayam tersebut, telah terpecahkan rekor penjualan mie ayam terbanyak dari setiap event festival yang telah dilaksanakan. Agenda Festival Mie Ayam di Kuningan, telah berhasil menjual 4.500 porsi mie ayam dari sekira 60 pedagang yang ikut terlibat dalam paguyuban.
Selain Bogasari, festival mie ayamm tersebut didukung juga oleh Pemkab Kuningan, Paguyuban Mie Tunggalrasa, PD BPR Kuningan, bank bjb, AS Putra, PDAM Tirta Kamuning, BTPN dan Bank Mandiri. (Nars)
