KUNINGAN - Menjelang pelaksanaan pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI, tanggal 20 Oktober nanti, sejumlah anggota Satuan Pengendali Massa (Dalmas) Polres Kuningan disiapkan guna mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa di Kuningan.
Seperti yang terpantau di halaman Mapolres Kuningan, Selasa (15/10), satu pleton anggota Dalmas Lanjutan mendapat pelatihan pengendalian massa dari Kasat Sabhara Polres Kuningan, AKP Umbara.
Ketika dikonfirmasi kuninganreligi.com memberikan pelatihan, AKP Umbara, mengatakan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pihaknya merupakan langkah untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan adanya unjuk rasa menjelang tanggal 20 Oktober nanti.
"Ini untuk mengamankan saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapat di muka umum. Penyampaian pendapat di muka umum itu sah, berdasarkan UU nomor 9 tahun 1998, di sana, tugas polisi adalah mengamankan mereka (yang melakukan unjuk rasa-red) agar bisa berjalan tertib dan aspirasinya bisa tersampaikan, " jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa kepolisian bukan musuh para pengunjuk rasa. Justru kepolisian hadir untuk menjaga jangan sampai ada pihak yang berbuat anarkis sehingga mengakibatkan penangkapan terhadap mereka yang berlaku anarkis tersebut.
"Ini sesuai SOP nomor 16 tahun 2006, mudah-mudahan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, 20 oktober nanti di Kuningan bisa kondusif. Namun bagaimanapun juga kita tetap mempersiapkan yang terbaik, dan dalam kondisi terburuk apapun Kita siap menangani, " kata Umbara.
Latihan tersebut, ujarnya, bukan hanya menjelang agenda tertentu saja. Ini rutin dilaksanakan setiap bulannya, juga di tempat pendidikan para anggota juga mendapat pelatihan serupa.
"Insya alloh kalau di Kuningan masyarakatnya baik-baik. Namun bagaimanapun juga jika ada unjuk rasa 20-30 orang, wajib kita amankan, karena situasi apapun bisa terjadi, " tutupnya.