KUNINGAN - Sejumlah 60 warga Desa Cikeusik, Kecamatan Cidahu, dengan antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan konseling pencegahan HIV dan bahaya narkoba, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa setempat, pada Sabtu (01/02/2020), di Aula Kantor Pemdes Cikeusik.
Kegiatan tersebut diisi juga dengan test Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi warga untuk mengetahui status HIV/AIDS yang dilakukan secara sukarela.
Camat Cidahu, Rusmiadi, yang hadir pada acara itu, kepada kuninganreligi.com mengatakan, kegiatan test HIV/AIDS tersebut, diawali dari test bagi para pejabat desa dan lembaga di kecamatan, yang dilaksanakan di Puskesmas Cidahu.
"Dimulai dari Desa Cikeusik, pelaksanaan test VCT ini akan digelar di tiap desa," ujarnya.
Rusmiadi menuturkan, pihaknya tidak menghendaki jika dalam temuan para penggiat peduli HIV/AIDS menunjukkan adanya peningkatan angka penderita HIV/AIDS.
"Kami khawatir di wilayah Kecamatan Cidahu mengalami hal yang sama, sehingga kita melangkah lebih awal untuk mengantisipasinya dengan kegiatan seperti ini," terang Rusmiadi.
Dari 12 Desa di Kecamatan Cidahu, tuturnya, pihak Puskesmas telah mengetahui dan mengambil titik untuk pelaksanaan test. Sehingga, nanti akan didapatkan data real tentang angka pengidap positif HIV dan AIDS di wilayahnya.
"Dalam sosialisasi ini pula diterangkan terkait bahaya dan penularan HIV/AIDS kepada warga. Sehingga mereka bisa paham dan menjauhi hal-hal yang bisa menularkan penyakit tersebut," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, selain UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cidahu, juga dilibatkan beberapa aktivis sosial peduli AIDS dan HIV, di antaranya dari LSM Petik dan Rumah Rampak Polah Kuningan.
Sri Laelasari, sebagai saalah seorang pendiri Komunitas peduli HIV/Aids tersebut, menjelaskan pihaknya berharap kegiatan serupa bisa diikuti oleh kecamatan lainnya.
"Visi Kuningan kan salah satunya agamis, ini tentu harus disertai dengan berbagai upaya untuk mewujudkan agar kehidupan masyarakat benar-benar agamis," kata Anggota Fraksi Gerindra-Bintang DPRD Kuningan ini.
Ia menjelaskan kegiatan test VCT dan sosialisasi bahaya penyebaran HIV/AIDS tersebut diinisiasi oleh Kepala Desa Cikeusik sendiri, yakni Asep Suharto.
"Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi, dari 60 peserta sosialisasi, 57 di antaranya mau melakukan test VCT," sebutnya.
Sementara, perwakilan Puskesmas Cidahu yang memberikan sosialisasi, Empon mengatakan pihaknya secara rutin bulanan selalu mengadakan kegiatan bergulir di tiap desa.
"Ini kegiatan rutin kami, termasuk sosialisasi tentang hidup sehat bagi masyarakat dan test kesehatan tertentu bagi warga," pungkasnya. (Nars)