![]() |
H Dede Ismail, SIP, Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan |
KUNINGAN - Bergulirnya persoalan perubahan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) disikapi tegas oleh pimpinan DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, H Dede Ismail.
Dalam perbincangan dengan wartawan kuninganreligi.com belum lama ini, Deis, sapaannya, secara tegas meminta wacana perubahan TNGC menjadi Tahura untuk dipertimbangkan kembali.
"Kami tidak setuju (TNGC jadi Tahura-red), jangan sampai kita ini seperti kerbau yang dicocok hidung. Ada yang menggulirkan wacana ini, lantas nurut saja, tanpa ada pertimbangan baik-buruknya," tandas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kuningan ini.
Untuk merubah TNGC jadi Tahura, imbuhnya, itu prosesnya tidak mudah. Karena, TNGC berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
"Ada proses hukum yang panjang yang harus ditempuh untuk merubah status TNGC jadi Tahura ini," ujarnya.
Terkait anggapan TNGC kecil memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya, Deis berpandangan, keberadaan manfaat TNGC bagi warga tidak seperti makan cabe yang bisa dirasakan pedasnya langsung.
"Manfaatnya akan dirasakan setelah dua puluh tahun yang akan datang, ketika terjadi pemanasan global, efek rumah kaca, polusi udara semakin parah, keberadaan hutan di TNGC akan dirasakan bagi kehidupan warga sekitarnya, " paparnya.
Pihaknya mengaku tidak akan tinggal diam ketika ada kebijakan yang selama ini berjalan baik-baik saja kemudian akan dirubah dengan kebijakan yang belum tentu memberi manfaat tanpa adanya kajian yang komprehensif. (Nars)