KUNINGAN - Ketika semua pihak sedang fokus pada persiapan antisipasi dan pencegahan penyebaran Corona Virus (Covid-19) di Kabupaten Kuningan, ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang menghembuskan informasi-informasi tidak benar seputar kondisi kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi pandemi Corona.
Salah satunya, pada Senin (23/03/2020), beredar informasi di berbagai grup aplikasi Whatsapp, bahwa pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuningan saat ini mengalami kehabisan Alat Pelindung Diri dan perlengkapan lainnya untuk menghadapi pasien.
Dalam pesan tersebar itu, dituliskan bahwa RSUD Kuningan yang menjadi rujukan covid, dan malam ini berdatangan pasien-pasien rujukan dari puskesmas-puskesmas dan ruang isolasi sudah penuh.
"Hari ini mereka kehabisan APD, dan sudah sangat susah menemukan APD di apotik2. Dari pemkab blm ada respon, dari pusat juga butuh waktu untuk mendapatkannya, " tulis pesan yang disebar Senin pagi itu.
Adapun, menurut pesan itu, kebutuhan APD yang diperlukan adalah Hadcap, Visor gogle, Masker 95, Gaun APD, Pelindung leher, dan Handscoon panjang yang menurutnya setiap hari butuh 20 set.
"Sekiranya ada org2 kita yg rela menjadi donatur APD, itu akan menolong dokter2 di garis depan itu. Jika bapak ibu punya kontak yg mgk berkenan membantu mereka mencarikan barang (tidak dlm bentuk uang), silakan menghub dr Sw***** via WA +62 8522 ******* , " tulis pesan itu.
Menanggapi adanya pesan tersebar tersebut, Plt Direktur RSUD 45, dr Deki Syaifullah, kepada kuninganreligi.com, Senin (23/03) memastikan bahwa pesan tersebut TIDAK BENAR alias HOAX.
"Tidak benar, kita sudah dibantu (oleh) Pemda untuk renovasi ruang isolasi dan APD-nya lebih dari cukup, " tandas Deki.
Pihaknya memang mengakui jika kebutuhan APD memang stoknya sudah menipis, tapi sudah ada dropping dari provinsi. Pesanan yang dilakukan pihaknya, ujar Deki, masih dalam proses menunggu dan dijadwalkan akan datang pada Minggu ini semuanya.
"Aman untuk pelayanan kedepan, karena secara nasional produk banyak yang kosong di distributor.. pesanan nasional melonjak tajam, " tukasnya (Nars)