KUNINGAN - Meski Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan telah membuat Posko Check di enam titik perbatasan dengan kabupaten tetangga, untuk memeriksa para pendatang dari luar kota, tapi di beberapa desa ternyata sudah banyak warga Kuningan yang telah pulang kampung.
Guna mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19 akibat banyaknya perantau yang mudik itu, pemerintah telah memberi rambu-rambu agar mereka yang baru pulang kampung segera melapor, sehingga bisa terdeteksi dalam pemantauan.
Seperti himbauan yang disampaikan Ketua IDI Kuningan, dr Asep Hermana, pada Rabu (25/03), bahwa setiap warga yang baru datang dari perantauan, sebelum tiba di rumah masing-masing, agar melapor ke pihak Pemdes setempat.
"Selanjutnya, bila dirasa ada keluhan kesehatan, seperti panas, demam dan batuk, segera periksakan ke Puskesmas terdekat, " imbuhnya, kepada media di sela persiapan RS penanganan Corona di Eks RS Citra Ibu Kuningan.
Kemudian, kata Asep, bilamana para perantau yang baru datang itu sayang pada keluarga dan masyarakat Kuningan, dihimbau jangan bepergian ke luar rumah terlebih dahulu.
"Mohon maaf, karena kita tidak tahu bahwa mereka itu positif (Corona) atau tidaknya. Kita tahu 85 persen yang positif corona ini adalah tanpa gejala, " tandasnya.
Di tempat sama, Plt Direktur RSUD 45, dr Deki Syaifullah menambahkan, agar warga yang mengalami gejala panas, batuk dan sesak ringan, jangan ramai-ramai memeriksakan kesehatan secara mandiri ke Runah Sakit, tapi harus ada rujukan dulu dari Puskesmas terdekat.
"Jangan berbondong-bondong dulu ke RS, periksakna dulu ke Puskesmas. Nanti bilamana ada rujukan dari Puskesmas, bisa ke Rumah Sakit, karena di Rumah Sakit pun saat ini sudah banyak pasien," jelas Deki. (Nars)