KUNINGAN - Crisis Center Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Kuningan, masih menerapkan kehati-hatian dalam pencatatan data kasus Covid-19 di wilayahnya. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin, sebagai salah satu juru bicara Crisis Center, kepada belasan awak media, di Ruang Linggajati, Setda Kuningan, pada Selasa (31/03).
"Untuk menginput data jumlah kasus Covid-19 ini memang harus ekstra hati-hati. Dengan banyaknya pemudik masuk ke Kuningan kita sedikit kesulitan karena data kasus yang dicatat tidak sembarangan, harus dari hasil pemeriksaan tim kesehatan dulu, " jelas Agus.
Untuk update jumlah kasus per Hari Selasa (31/03), disebutkannya, di Kabupaten Kuningan tercatat ada total 374 kasus. Dari total jumlah kasus itu, dirinci, ada 368 kasus ODP,, 127 orang di antaranya selesai pemantauan, dan masih dalam pemantauan berjumlah 241 orang.
"Untuk jumlah total kasus PDP ada 5 orang, tercatat 1 pasien dinyatakan selesai diawasi dan 4 pasien masih dalam proses pengawasan. Sementara, 1 orang dinyatakan positif aktif yang hingga saat ini terpantau kondisinya semakin membaik, " terangnya.
Kedatangan puluhan ribu pemudik ke Kuningan, kata Agus, tidak lantas bisa dimasukkan ke dalam jumlah kasus ODP, seperti yang pernah dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam pesan himbauan yang tersebar ke publik.
"Meski ada himbuan gubernur bahwa pemudik otomatis jadi ODP, kami tidak berpatokan ke sana. Karena kami harus meneliti lebih jauh, karena (pencatatan pemudik jadi ODP) itu menyangkut kepercayaan diri atau mental seseorang yang akan berpengaruh pada kesehatannya, " tandas Agus.
Sebelum ada hasil pemeriksaan resmi dari tim kesehatan yang ditunjuk, pihaknya mengaku tidak berani mencatat orang tersebut statusnya jadi ODP, PDP bahkan Positif.
Sementara terkait adanya info 14 penumpang travel asal Jakarta yang sempat ramai tersebar di group-group pesan whatsapp sebagai Suspect Corona, Plt Kepala Dinkes Kuningan, Susi Lusiyanti membenarkan bahwa mereka saat ini telah diperiksa dan dalam perawatan beberapa puskesmas.
"Kejadiannya ada lima orang penumpang travel itu, yang sudah terkonfirmasi, data sudah ada di kami dan sudah dicek. Berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Linggajati malam itu, meteka kemudian dipulangkan, " terang Susi.
Mereka, imbuhnya, memang mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius. Mereka saat ini ada di Puskesmas Luragung 2 orang, di Puskesmas Cidahu 1 orang dan di Puskesmas Manggari 2 orang.
"Tadi pagi, seorang dari Puskesmas Luragung masuk ke RS KMC dengan keluhan batuk, panas dan pilek. Lalu Tim Covid-19 Kabupaten Kuningan mengkonfirmasi ke KMC dan setelah dilakukan pemeriksaan Ia ditetapkan sebagai PDP dan sekarang dirujuk ke RSUD 45, " jelasnya.
Sehingga untuk update jumlah kasus PDP esok hari, kata Susi, dipastikan akan bertambah dari adanya peningkatan kasus pada 5 orang yang dirawat itu.
"Dari 14 orang penumpang travel tersebut, 9 orang masih dikategorikan ODP, sedangkan yang 5 orang dipastikan sebagai PDP, " ujarnya (Nars)