KUNINGAN - Bukit di Blok Citapen Perbatasan antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis mengalami bencana longsor pada Kamis (09/04) malam. Kejadian longsoran tanah terdengar warga sekitar seperti suara ledakan bom yang sangat keras, hingga warga keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.
Seperti diungkapkan Subarjo, warga Dusun Walahar Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, kepada media pada Jum'at (10/04/2020) siang, saat mendengar suara bergemuruh tersebut, dirinya sempat ke luar rumah.
Mengetahui apa yang terjadi, lantas Ia bersama keluarga bergegas untuk menyelamatkan barang-barang rumah tangganya ke tempat yang lebih aman.
"Kejadiannya tadi malam, suaranya seperti Bom," ucap Subarjo.
Pada Jum'at pagi, warga sekitar lokasi Sungai Cijolang yang terdampak luapan sungai terlihat ramai-ramai kerja bakti membuat saluran air agar genangan cepat surut.
Belasan kepala keluarga terpaksa mengungsikan anak istrinya ke rumah-rumah warga lain yang berlokasi di tempat yang lebih aman.
Kejadian longsor Bukit Citapen tersebut menurut warga setempat merupakan kejadian yang kedua kalinya. Setelah pada Selasa (07/04) malam juga terjadi longsoran, namun skalanya lebih kecil.
"Selasa malam lalu pun sempat longsor, namun hanya membuat bibir sungai dangkal saja. Tapi pada Kamis malam tadi, lebih besar sampai material tanah dan pohon tumbang menutupi seluruh badan sungai, sehingga air meluap ke pemukiman, " papar Subarjo.
Teramati, hingga Jum'at sore, luapan air sungai di pekarangan warga sudah mulai surut, dai hasil pembuatan saluran air oleh warga.
Sebelumnya, menurut informasi tehimpun dari Pusdalops BPBD Kuningan, bencana banjir akibat luapan sungai Cijolang di Dusun Walahar Desa Ciberung Kecamatan Selajambe terjadi pada Kamis malam.
Material longsoran yang menutupi aliran sungai, mengakibatkan air menggenangi pemukiman. Sedikitnya 12 Kepala Keluarga dengan jumlah 39 jiwa terdampak genangan.
"Ada 9 unit rumah terendam. Kami sedang mengupayakan evakuasi barang-barang rumah tangga milik warga. Kemudian pembersihan material longsoran dan pohon yang tumbang dengan akan memoblisasi alat berat ke sana, " terang Kalak BPBD Kuningan, Agus Mauludin kepada media, Jum'at malam. (Nars)