KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan berencana untuk memperpanjang penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk terus menahan penyebaran virus corona di wilayahnya. Hal itu diungkapkan Bupati Kuningan, Acep Purnama, saat dimintai keterangan terkait kelanjutan pelaksanaan PSBB tahap pertama yang sudah habis masa pemberlakuannya pada Selasa (19/05) ini.
Bupati menuturkan, Penkab Kuningan akan terus mengupayakan berbagai langkah strategis guna meminimalisir penyebaran virus corona.
"Kami setuju kalau PSBB untuk wilayah Kabupaten Kuningan masih akan berlanjut tentu dengan beberapa aturan yang direvisi hasil evaluasi hari ini, " ujar Acep usai rapat koordinasi terbatas yang dihadiri Forkopimda dan beberapa pejabat yang terlibat dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19, di Pendopo Kuningan, Selasa (19/05) sore.
Pihaknya mengaku, masih menunggu hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Pemprov Jabar terkait kelanjutan pelaksanaan PSBB.
"Hari ini Pemerintah Provinsi sedang mengambil keputusan, besok seperti apa kita masih menunggu, " imbuh Bupati.
Dirinya merasa cukup prihatin dengan kejadian penyebaran virus corona di Desa Cikaso yang justru meningkat di saat pelaksanaan PSBB.
"Dari yang terpapar kemarin 2 orang menjadi 11 dan sekarang 6 orangnya positif swab. Kita mengupayakan mereka untuk di rawat di RS Pemerintah dan kita akan memberlakukan isolasi di wilayah Cikaso terutama di Dusun Puhun," tandas Acep.
Untuk menghindari kejadian serupa, Pemkab Kuningan terus memperbaiki pelaksanaan PSBB yang direncanakan akan dilanjutkan tersebut.
Salah satunya dengan mempertimbangkan mengeluarkan Surat Edaran dan aturan bagi toko-toko dan swalayan yang menjual non bahan pokok untuk tutup sementara waktu hingga kedaruratan Covid-19 berlalu.
Hal itu dilakukan setelah melihat fenomena berjubelnya masyarakat di toko-toko modern dan swalayan yang dikhawatirkan malah akan semakin meluasnya penyebaran Covid-19.
"Dengan terpaksa, hari ini saya akan mengeluarkan Surat Keputusan untuk semua toko-toko non sembako akan ditutup. Tetapi untuk marketnya yang menjual kebutuhan sehari-hari yakni sembako, silahkan tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan covid".tegasnya. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar