KUNINGAN - Sehari paska perampokan yang terjadi di sebuah rumah pengusaha kaya di Kabupaten Kuningan, yang berlokasi di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, polisi belum memberikan keterangan berapa kerugian pengusaha bernama H Udin tersebut akibat kejadian itu.
"Korban masih menginventarisir jumlah kerugiannya. Kisaran kemungkinan tidak jauh dari Rp 50 juta, " jawab Kasatreskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja, saat ditanya kuninganreligi.com, Ahad (17/05) malam.
Sementara, Ahad malam, sempat berseliweran informasi di media sosial dan group-group whatsapp terkait keberhasilan aparat kepolisian menangkap komplotan pencuri di rumah mewah milik Bos Aneka Sandang tersebut.
Dalam pesan berantai tersebut, dikatakan para pelaku perampokan di Aneka Sandang telah berhasil ditangkap polisi. Tapi baru 4 orang saja yang tertangkap.
Menanggapi informasi tersebut, Kasatreskrim Danu Raditya Atmaja membantahnya dan menegaskan bahwa informasi tersebut adalah HOAX.
"Itu hoax, belum ada yang tertangkap, Pak, " tandasnya melalui sambungan seluler.
Sebelumnya, dikabarkan sekira 20 orang perampok dengan senjata tajam berhasil masuk dan menyekap 6 orang di rumah Bos Aneka Sandang Kuningan pada Ahad (17/05) dini hari. Mereka memanfaatkan kelemahan pengawasan sekuriti dengan memanjat tembok belakang rumah.
Kejadian tersebut merupakan perampokan kedua kalinya yang dialami pengusaha kaya asal Pangkalan Ciawigebang ini. Sebelumnya, perampokan di rumah tersebut terjadi pada tahun 2011 lalu. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar