KUNINGAN - Lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, arus mudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Kuningan di Posko Check Point Perbatasan Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, mulai mengalami peningkatan.
Terpantau kuninganreligi.com, pada Senin (18/05) malam, di Posko Check Point Sampora, aktifitas kedatangan pemudik dari berbagai kota sedikit ramai. Para pemudik datang dengan menggunakan kendaraan pribadi dan travel.
"Ya karena waktunya berdekatan dengan Idul Fitri, jelas ada peningkatan pemudik yang masuk. Namun masih dalam batas normal. Semuanya kita periksa dengan protokol kesehatan Covid-19, " jelas Ipda Farikhin selaku Perwira Pengendali di Posko Check Point Sampora, Senin malam.
Hingga pukul 22:30 WIB, hari itu, petugas penjaga Posko Check Point mencatat ada sebanyak 39 orang pemudik yang tiba di Kuningan melalui jalur utara tersebut.
Petugas memperkirakan, akan terjadi lonjakan atau puncak arus mudik ke Kabupaten Kuningan pada tanggal 21 Mei lusa.
"Kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi, tidak ada travel gelap apalagi bus. Jika ada travel gelap kami tidak ijinkan masuk ke Kuningan, " kata salah seorang petugas Dinas Perhubungan di Posko Check Point Sampora, yang namanya enggan disebutkan.
Bahkan, jika ada kendaraan yang dicurigai travel gelap pergi ke luar wilayah Kuningan yang melewati Posko tersebut, Petugas cepat mencegatnya dan menahan KTP sopir untuk jadi jaminan.
"Jika ketika kembali mereka membawa penumpang, dari mana saja. Kita berikan sanksi dan tilang, " ujar pertugas tersebut.
Di tengah Pandemi Covid-19 ini, Pemkab Kuningan semakin memperketat pengawasan para pendatang atau pemudik yang tiba di wilayahnya. Bahkan pada Selasa (19/05) ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama yang diterapkan Pemkab Kuningan. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar