KUNINGAN - Aliansi Jurnalis Kuningan Bersatu (ANARKIS) serius menyikapi berbagai permasalahan yang banyak disuarakan oleh masyarakat Kuningan. Setelah mendatangi Kantor Bupati, belasan wartawan dari berbagai jenis media massa itu meneruskan aksi mereka pada Kamis (11/06) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kuningan.
Ditemui langsung Kepala Diskominfo Kuningan, Teddy Suminar, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Devi Ardeni, dan Kasi Kemitraan, Yanto, para awak media menyampaikan keluhan mereka terkait kinerja Diskominfo yang dinilai belum maksimal.
"Kedatangan kami ke sini karena kami tidak puas atas jawaban pada audensi dengan Bupati Kuningan, 9 Juni lalu akibat keterbatasan waktu, " ujar Iyan Irwandi pada kuninganreligi.com, Kamis (11/06).
Sedangkan yang menjadi sorotannya adalah kurang berperannya fungsi humas pada kedinasan Kominfo, yang seharusnya sebagai corong pemerintah daerah justru disinyalir sering melemparkan permasalahan sehingga menjadi informasi liar, tersumbatnya komunikasi dan informasi.
"Juga terkait ketransparanan anggaran publikasi dan media massa yang seringkali dikeluhkan termasuk pengelolaan, pengalokasian dan penggunaannya serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan evaluasi kinerja, " kata Iyan lagi.
Dalam audiensi terpantau, hampir semua awak media mengajukan pertanyaan pada jajaran Diskominfo, mulai dari tupoksi kedinasan hingga kejelasan anggaran kehumasan dan kemitraan dengan media.
Menjawab pertanyaan para wartawan, Kadis Kominfo, Teddy Suminar, mengakui bahwa saat ini tupoksi kehumasan yang ada di dinasnya masih tergolong baru. Sehingga, perlu ada pembiasaan bagi SDM dinasnya untuk bisa menanganj pekerjaan kehumasan.
"Kehumasan di kita kan masih baru, masih butuh pembelajaran. Kami memang mengakui sering ada keterlambatan informasi yang dibutuhkan rekan-rekan media, " kata Teddy.
Untuk mengatasi permasalahan keterlambatan atau tersumbatnya informasi, pihaknya akan membentuk semacam badan koordinasi kehumasan yang beranggotakan seluruh bagian yang memegang masalah informasi dan publikasi dari masing-masing SKPD dan Pemerintahan Kecamatan.
Teddy juga mengaku sangat terbuka menerima saran pendapat dari kalangan awak media. Karena, kata Dia, pihaknya sangat memerlukan hal itu untuk peningkatan kinerja Diskominfo ke depan.
"Kami akan coba untuk lebih baik lagi, walaupun selama ini kami sudah ada upaya ke arah sana. Diskominfo milik semua media, kemitraan dengan semua media adalah tupoksi kami, " tandasnya.
Menambahkan Teddy, Kabid IPK, Devi Ardeni, berjanji akan memperbaiki hal-hal yang masih dianggap kurang. Soal anggaran kemitraan saat ini di bidang yang diurusnya, sama juga mendapat pengurangan akibat adanya refokusing anggaran karena pandemi Covid-19. (Nars)
