KUNINGAN - Seekor sapi qurban mengamuk saat akan disembelih dan merusak sedikitnya 4 unit sepeda motor yang terparkir di sekeliling lokasi penyembelihan hewan qurban. Beruntung belasan panitia penyembelihan hewan qurban segera bertindak cepat untuk menenangkan sapi yang mengamuk itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat pengurus DPC Gerindra Kuningan melakukan penyembelihan hewan qurban bertempat di rumah ketuanya, H Dede Ismail, Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, Jum'at (31/07/2020) siang.
Saat dikonfirmasi KR, Dede Ismail, menjelaskan bahwa sapi tersebut berontak saat akan dirobohkan. Hewan berbobot ratusan kilogram tersebut kemungkinan stress melihat terlalu banyak orang yang berkerumun di sekelilingnya.
"Proses memotong sapi itu tidak mudah jika ditangani oleh yang belum berpengalaman. Panitianya harus berjiwa dingin, tenang, tegar dan yakin, " tandas Deis, sapaannya.
Ditambahkannya, jika saat menyembelih oleh orang yang memotong sapi, pisau atau goloknya terangkat dan ditempelkan lagi, maka dagingnya akan jadi tidak halal.
Idul Adha tahun 1441 Hijriyah ini, DPC Gerindra Kuningan melakukan pemotongan hewan qurban sebanyak 5 ekor sapi berukuran besar.
"Dari lima ekor itu, daging yang dihasilkan ada sekira 2 ton. Semuanya kita bagikan pada warga sekitar, para kader mulai dari ranting, PAC hingga pengurus DPC, " papar Deis.
Pihaknya mengaku sudah sekira 13 tahun secara rutin melaksanakan pemotongan hewan qurban. Hal itu, menurutnya sebagai bentuk rasa terima kasih jajaran Pengurus DPC Gerindra pada masyarakat dan struktur partai yang telah mempercayakan dan memberikan suara politiknya yang signifikan pada Partai Gerindra.
"Berkat dukungan masyarakat dan para kader yang kompak inilah sehingga Gerindra memiliki kader yang menjadi unsur pimpinan DPRD Kuningan, " katanya.
Terpantau, di lokasi penyembelihan Hewan Qurban, puluhan warga dan kader partai berlambang Kepala Burung Garuda ini nampak sumringah saat mendapat pembagian daging qurban dari jajaran pengurus DPC Gerindra. (Nars)
0 komentar:
Posting Komentar