Kalak BPBD Kuningan, Agus Mauludin |
KUNINGAN - Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, yang juga sebagai juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin, saat ditanya perihal penutupan layanan RSUD 45 beberapa hari ke depan, membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya penutupan akan dilakukan pada pelayanan tertentu, yang sifatnya bukan kegawatdaruratan. Untuk pelayanan gawat darurat, RSUD tetap memberikan pelayanan dengan batasan-batasan dan protokol kesehatan.
Saat ditanya jumlah kasus konfirmasi dari cluster RSUD 45 dari hasil swab massal kedua, Agus mengaku belum mengetahui secara persis jumlah tepatnya.
"Iya, tapi soal jumlah kasus terkonfirmasi kita masih menunggu angka yang pasti. Yang jelas memang hasil tracking kemarin ada yang terkonfirmasi positif di RSUD, " kata Agus.
Ia juga menjelaskan terkait pemberitahuan perihal penutupan RSUD akan diumumkan pihak RSUD 45, bahkan sudah dibuat Surat Edarannya.
"Nanti pihak RSUD juga membuat pengumuman yang ditempel di sana. Sudah ada edarannya juga, " kata Agus.
Terpisah, berdasarkan hasil rapat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 dan arahan dari Komite Medik serta pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada Selasa (25/08/2020), diterbitkan Surat Edaran oleh pihak RSUD 45 terkait langkah-langkah RSUD 45 sehubungan dengan adanya belasan pegawai yang konfirmasi positif Covid-19.
"Sehubungan dengan pemeriksaan tracking swab COVID-19 yang dilakukan terhadap pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kuningan pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2020 diketemukan yang hasil
swabnya positif, maka diputuskan 9 point penting terkait pelayanan RSUD dalam beberapa hari ke depan, " demikian ditulis dalam Surat Edaran yang ditandatangani Direktur RSUD 45, dr Deki Saifullah, pada Selasa (25/08).
Berikut 9 point seperti yang ditulis dalam edaran tersebut:
1. Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kabupaten Kuningan akan menutup pelayanan Rawat Jalan mulai hari Rabu, 26 Agustus 2020 hingga hari Minggu, tanggal 30 Agustus 2020. Pelayanan Rawat Jalan akan buka kembali pada hari Senin, 31 Agustus 2020.
2. Pelayanan Hemodialisa dan Thalasemia tetap akan dibuka seperti biasa dengan protokol kesehatan.
3. Instalasi Gawat Darurat tetap melakukan pelayanan untuk kasus yang mengancam jiwa. Bila tidak mengancam jiwa, pasien akan diarahkan ke Rumah Sakit lain yang terdekat.
4. RSUD 45 Kuningan tetap akan melayani pasien COVID-19.
5. Selama RSUD 45 Kabupaten Kuningan ditutup, akan dilakukan dekontaminasi di seluruh area RSUD 45 Kuningan.
6. Melakukan pemeriksaan swab COVID-19 ulang terhadap tenaga kesehatan yang positif dan pada tenaga kesehatan yang kontak erat dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif.
7. Meniadakan/melarang jam besuk dan untuk pasien rawat inap yang masih dirawat hanya diperbolehkan ditunggu oleh 1 (satu) orang dengan syarat dan ketentuan yang akan diatur oleh Kepala
Instalasi Rawat Inap.
8. Bagi pegawai RSUD 45 Kabupaten Kuningan yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan kepada pasien,
diberlakukan sistim WFH (Work From Home) yang akan diatur oleh masing-masing bidang atau bagian, dan
9. Pelayanan di RSUD 45 Kuningan akan dibuka kembali seperti biasa pada hari Senin, tanggal 31 Agustus 2020.
Saat dikonfirmasi soal Edaran tersebut, Deki membenarkannya. Menurutnya upaya tersebut dilakukan untuk antisipasi terkait penyebaran Covid-19 di lingkungan RS.
"Iya, pelayanan tertentu sementara ditutup, kita buka lagi seperti biasa Senin (31/08), " sebutnya pada kuninganreligi.com, Selasa malam.
Sebelumnya diberitakan, Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan kembali melakukan langkah untuk menutup penerimaan pasien baru dan pelayanan tertentu paska diketahuinya hasil swab massal kedua yang dilakukan terhadap ratusan pegawainya.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD 45, dr Deki Saifullah, membenarkan rencana penutupan pelayanan RS milik Pemkab Kuningan itu.
" Iya, kita akan lakukan penutupan pelayanan mulai Rabu (26/08) besok selama lima hari hingga Ahad (30/08). Nanti kita akan buka kembali pada Senin (31/08), " ujar Deki saat dikonfirmasi, pada Selasa (25/08).
Penutupan RS itu, imbuhnya, karena pihaknya akan melakukan upaya dekontaminasi dan sterilisasi seluruh wilayah RSUD.(Nars)