KUNINGAN - Satuan Tugas Saber Pungli UPP Kuningan sedang mempersiapkan sebuah laman website untuk mempermudah pelayanan pelaporan kasus pungutan liar dan KKN dari masyarakat. Dalam waktu dekat laman website yang belum disebutkan alamatnya itu, akan segera dipublikasikan pada masyarakat.
Hal itu dikemukakan Ketua Satgas Saber Pungli UPP Kuningan, Kompol Jaka Mulyana, pada media saat menerima kunjungan Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, Selasa (04)/08/2020) di Pendopo Kuningan.
"Ya, masyarakat sangat bisa ikut terlibat dalam hal pelaporan kasus pungli, dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada Saber Pungli. Laman websitenya masih dalam penyempurnaan, nanti masyarakat bisa melaporkan lewat itu, " kata Kompol Jaka.
Namun, bagi masyarakat yang akan melaporkan berbagai temuan kasus KKN di lapamgan, harus dibarengi dengan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Juga yang mau melapor harus menggunakan identitas asli, dan jelas. Jika tidak, mohon maaf kita tidak bisa menindaklanjuti laporan-laporan atau pengaduan yang hoax, tidak jelas siapa pelapor dan faktanya, " tandasnya.
Ditanya perihal pengawasan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari pemerintah di masa pandemi ini, Satgas Saber Pungli UPP Kuningan mengklaim telah melakukan sebanyak 230 kali pengawasan pada pembagian bansos itu.
"Saber pungli dan dari aparat kepolisian selalu menempel setiap ada pembagian bantuan sosial untuk warga dalam rangka pengawasan, " ujar Kompol Jaka.
Sementara dari seluruh kegiatan yang dilakukan UPP Kuningan, dirinci Jaka, selama lima bulan kepemimpinannya telah melaksanakan 442 kegiatan sosialisasi pada Pokja Pencegahan, 40 kegiatan pada Pokja Intelijen, dan 182 penindakan.
Untuk diketahui, Satgas Saber Pungli Kuningan juga merupakan Satgas Saber Pungli Kabupaten terbaik ke 7 di Jawa Barat.
"Kita masuk 10 besar dari 27 kota/kabupaten di Jabar dan mendapat urutan ke 7. Satgas Saberpungli Kuningan termasuk satgas yang mendapatkan penghargaan satgas terbaik di pencegahan di Jawa Barat pada tahun 2018 lalu, " Wahyu Hidayah, yang juga pengurus UPP Kuningan menambahkan.
Di tahun 2020 ini pihaknya gencar sosialisasi melalui media cetak dan online, radio (rukun - radio urang kuningan network), serta melalui sms blast. (Nars)