KUNINGAN - Menjabat sebagai Kapolres Kuningan sejak Bulan Februari 2020, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik diinformasikan mendapat mutasi jabatan pada pertengahan Nopember 2020 ini. Menurut Surat Telegram Kapolri nomor ST/3235/XI/KEP./2020 tertanggal 16 Nopember 2020, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Samapta Polda Metro Jaya.
Sebagai penggantinya, jabatan Kapolres Kuningan, akan diisi oleh AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Banten.
Saat dikonfirmasi media, pada Selasa (17/11/2020), Kapolres AKBP Lukman SD Malik membenarkan terkait informasi perpindahan jabatan tersebut.
“Iya benar, semua semoga lancar,” ungkap Kapolres Lukman melalui sambungan seluler, Selasa petang.
Selama menjabat Kapolres Kuningan, AKBP Lukman banyak disibukkan dengan pelaksanaan penanganan dan percepatan pencegahan Covid-19. Karena sesaat setelah diangkat sebagai Kapolres Kuningan, ditetapkan masa darurat (Pandemi) Covid-19 oleh pemerintah.
Di wilayah hukum Polres Kuningan sendiri, Darurat Covid-19 ini dimulai sejak Bulan Maret 2020.
Sejak itu, diterangkan Lukman, pihaknya sebagai bagian dari Satgas (sebelumnta Gugus Tugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan, telah banyak melakukan upaya pencegahan agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisasi.
"Bukan hanya upaya pencegahan, Kami juga kerap melakukan giat sosial untuk membangkitkan kembali ekonomi warga yang terdampak Pandemi," sebutnya.
Adapun upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan secara massif mulai dari himbauan penerapan protokol kesehatan hingga operasi yustisi yang menerapkan sanksi mulai teguran sampai sanksi fisik dan sosial.
"Ada sejumlah pelanggaran prokes Covid-19 selama Kami melakukan upaya himbauan dan pencegahan. Yang menghasilkan teguran lisan sebanyak 34.677 kasus, teguran tulisan 1.386 kasus, sanksi fisik 2.653 kasus dan sanksi sosial 8.442 kasus,” ungkap Kapolres Lukman.
Untuk lokasi fasilitas umum, tempat hiburan terbuka dan wisata, pihaknya juga kerap melakukan himbauan serta pengawasan agar pengunjung bisa menjaga prokes Covid-19.
Kepada pihak pengelola lokasi keramaian tersebut dilakukan himbauan pembuatan sarana cuci tangan, pengecekan suhu dan pemasangan banner/spanduk 3 M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak) dan melaksanakan pendisiplinan.
"Kami juga melakukan pengawasan pada sarana angkutan umum agar mematuhi aturan kapasitas penumpang dan prokes lainnya, " ucapnya.
Selain upaya pencegahan, dilakukan juga upaya pembangkitan ekonomi masyarakat baik dalam program ketahaman pangan maupun bantuan sosial.
"Selama pandemi ini sejumlah 9.475 paket sembako telah dibagikan. Paket tersebut terdiri dari beras 47.375 Kg, telur 275.000 butir, mie instan 102.600 bungkus, nasi bungkus untuk 18.257 penerima dan air mineral sejumlah 500 dus,” rincinya.
Pihaknya juga telah membagikan sejumlah alat kesehatan pelindung diri yang terdiri dari masker 24.550 buah, sarung tangan sebanyak 1.225 buah dan APD (Alat Pelindung Diri,red) ada 315 set, hand sanitizer 500 liter, kaca mata google 300 unit dan 10 unit thermogun, " pungkasnya. (Nars)