KUNINGAN - Sebuah masjid megah yang sejak lama dicita-citakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kabupaten Kuningan akhirnya diresmikan. Hadir langsung pada agenda peresmian Masjid An-Nahdloh dan peletakan batu pertama Ground Breaking Asrama Santri Pondok Pesantren An Nahdliyah di Desa Padamulya Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan itu, Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj.
"Ini merupakan cita-cita, keinginan PBNU sejak lama, mempunyai masjid dan pesantren yang langsung miliknya PBNU. Dan kita baru saja selesai meresmikan masjid An-Nahdloh yang berada dibawah pengelolaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini," ujar Kyai Said saat peresmian yang ditandai dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti.
Turut hadir pada acara tersebut Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, Bupati Kuningan Acep Purnama, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin, dan Ketua PCNU Kuningan KH Aam Aminuddin.
Disebutkan Kyai Said, Masjid merupakan sebaik-baiknya tempat di muka bumi ini. sebagai ummat Islam kita diingatkan agar senantiasa memperkuat bangunan persaudaraan, ukhuwah jema’ah sesama ummat Islam terlebih ukhuwah an-nahdliyyah.
"Pembangunan Masjid An-Nahdloh merupakan salah satu cara dan sarana yang dapat kita manfa’atkan supaya kita mampu melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara, " ucapnya.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana, melalui SK PBNU, wakaf pembangunan pesantren terlaksana dengan luas 5 hektare, dan sejak Bulan November 2019 mulai dibangun pesantren.
“Masjid dan seluruh lingkungan ini nilai keseluruhannya adalah 3,1 miliar, terdiri dari bangunan masjid seluas 605 meter persegi, rumah pengasuh seluas 196 meter persegi dan pembuatan jalan lingkungan masjid sepanjang 735 meter persegi, dan pembuatan pagar. terimakasih kepada wakif, Bank BNI, BRI, BJB, Mandiri dan Telkom yang sudah membantu pembangunan ini." ujarnya.
PBNU berkolaborasi dengan BPKH RI dalam membangun asrama. hal tersebut sesuai dengan amanat UU dengan 3 tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas penyelenggara ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi, dan meningkatkan manfaat kemaslahatan umat islam. kegiatan BPKH RI diantaranya pendidikan dan dakwah, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan srpras keagamaan, sosial keagamaan dan kesehatan.
“Pembangunan asrama masuk kedalam pendidikan dan dakwah. pembangunan masjid masuk ke sapras keagamaan. kolaborasi ini merupakan mitra yang sangat strategis. semoga dapat bermanfaat dan istiqomah.” ujar Ketua BPKH RI, Anggito.
Di tempat sama, Bupati Kuningan, H Acep Purnama, berharap Masjid An-Nahdloh akan dapat memancarkan cahaya Islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan dan kerukunan ummat dapat dijadikan sebagai sarana pemberdayaan dan menggali potensi keummatan.
“Melalui pembangunan masjid ini saya harap akan muncul berbagai pemikiran, konsep maupun langkah konkret dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi ummat islam. Kita juga berharap agar kita bersama-sama dapat memakmurkan masjid ini dan menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan penkajian ajaran islam.” ujar Bupati.
Ketua PCNU Kab.Kuningan, KH Aam Aminuddin menyampaikan, PCNU mendapat 500 meter persegi tanah dari Bupati Kuningan, yaitu sebelah barat terminal ancaran. Ia berharap mudah-mudahan ke depannya pembangunan Gedung Terpadu NU yang direncanakan oleh PCNU dapat terlaksana. Ia juga berharap dengan dibangunnya masjid, Kuningan akan menjadi sental pendidikan ulama.
"Alhamdulillah hari ini telah selesai pembangunan masjid. semoga apa yang diberikan oleh PBNU melalui kebijakannya. hari ini akan diletakan batu pertama asrama pondok pesantren yang Inshaallah akan menjadi ponpes islam nusantara. saya harap Kuningan menjadi sentral pendidikan Ulama yang bisa memberikan pencerahan pada umat.” ujarnya.
Pengembangan agama dan keberagamaan di Kabupaten Kuningan harus terus dipacu dan diperdayakan, keberadaan pondok pesantren madrasah dan majelis taklim telah banyak mewarnai dan memberikan kekhasan tersendiri bagi kemajuan Kabupaten Kuningan.
“Pembangunan asrama santri pondok pesantren an-nahdliyyah padamulya sangatlah membantu dalam mewujudkan masyarakat yang islami. Harus diyakini bahwa pembangunan asrama pondok pesantren ini merupkan titik awal bagi kita untuk bangkit, untuk berbuat dan berjuang lebih keras lagi agar pesantren dan ummat islam di Kabupaten Kuningan meraih hidup maslahat dan manfaat dalam berbagai peran yang kita jalankan," papar Bupati Acep. (Nars)