KUNINGAN - Paska amblasnya badan jembatan di Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Pemerintah Kabupaten Kuningan segera melakukan penanganan sementara, agar aktifitas warga bisa kembali berjalan normal.
Sebelumnya, badan jembatan yang amblas, pada Ahad (08/11/2020) kemarin, mengakibatkan tertutupnya akses lalu lintas warga di dua desa, yakni Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede dan Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang.
Pada Senin (09/11), terpantau di lokasi amblasnya jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan, melalui Bidang Bina Marga mendatangkan satu unit alat berat ekskavator, untuk melakukan pembongkaran dan evakuasi material jembatan yang amblas.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUTR Kuningan, Tedi Sukmajayadi, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya langsung melakukan upaya penanganan sementara agar warga bisa melintas lagi di jalur tersebut.
" Untuk sementara kita singkirkan dulu puing material jembatan yang ambruk. Juga kita lakukan pembersihan sampah yang menumpuk di sekitar jembatan, " paparnya pada media.
Untuk selanjutnya, pihaknya merencanakan untuk merubah jalur aliran sungai, agar pengikisan tanah bisa diatasi.
"Kita rapikan dulu lahannya, kemudian akan dirubah jalur aliran sungainya. Ekskavator ini akan terus bekerja hingga pembangunan selanjutnya, " kata Tedi.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemdes sekitar dan instansi lainnya, agar aktifitas warga sekitar jalan amblas bisa berjalan lagi.
"Kita pantau dan lakukan asessment di lokasi, serta berkoordinasi dengan aparat desa dan lintas sektoral," ucapnya.
Untuk sementara ini di lokasi tersebut akan dibuatkan jembatan darurat sebagai penghubung terlebih dahulu, agar minimal kendaraan roda dua bisa lewat.(Nars)