KUNINGAN - Kegiatan olahraga sepakbola di Stadion Windusengkahan, Kecamatan Kuningan dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian Polres Kuningan, sebagai bagian penindakan Satgas Covid-19 Kuningan, pada Sabtu (12/12/2020) sekira pukul 11:00 WIB. Pembubaran agenda yang diketahui sebagai Liga Sepakbola Pelajar Nasional itu, diduga, karena agenda tersebut tidak berizin dan terdapat kerumunan massa.
Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, yang memimpin giat pembubaran itu, menegaskan bahwa acara olahraga sepakbola tersebut dibubarkan karena memancing kerumunan massa. Sedangkan di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah sedang giat-giatnya mencegah terjadi kerumunan massa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Turnamen sepakbola ini tidak berizin, seharusnya panitia menempuh dulu perizinan. Kebetulan kita lagi operasi yustisi, dan ada laporan ke Satgas Covid-19 tentang adanya kegiatan ini. Kita langsung ke lokasi untuk membubarkannya karena tidak ada izin, " tandas Kapolres.
Kegiatan tersebut, imbuhnya, sebenarnya adalah Liga Sepakbola Pelajar Nasional yang sedianya akan dilaksanakan di Kabupaten Cirebon. Namun karena tidak ada rekomendasi izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon, disebutkan Kapolres, ada pihak yang menyelenggarakannya diam-diam dipindahkan ke Kuningan.
Sementara, dalam video pembubaran yang tersebar di media sosial, nampak Kapolres Kuningan geram karena saat ditegur, panitia memberikan jawaban bahwa kegiatan olahraga yang dilaksanakan Sabtu pagi itu hanyalah sebuah ajang silaturahmi.
Mendengar jawaban itu, Kapolres meminta agar panitia segera diperiksa di Mapolres terkait kegiatan yang dilaksanakan tanpa izin itu.
"Kami meminta panitia segera diperiksa. Untuk menyelenggarakan kegiatan keramaian ini harus ada ditempuh izin atau rekomendasi mulai dari tingkat kecamatan hingga Satgas Covid-19 Kabupaten, " tegasnya.
Pembubaran tersebut, masih kata Kapolres, melihat kasus Covid-19 di Kuningan saat ini sedang meningkat. Jadi masyarakat wajib mematuhi aturan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk tidak melaksanakan kerumunan.
Terpisah, Ketua Askab PSSI Kuningan, H Udin Kusnaedi, saat dikonfirmasi media menyebutkan pihaknya tidak tahu-menahu soal kegiatan Liga Sepakbola yang diselenggarakan Sabtu pagi tadi.
"Untuk agenda kita yang resmi akan dilaksanakan tanggal 14-16 Desember. Dan itu tertutup tanpa supporter juga official terbatas, serta berprotokol kesehatan. Perizinannya pun masih dalam proses," sebutnya.
Udin menegaskan bahwa kegiatan liga sepakbola yang dibubarkan itu bukan Acara PSSI Askab Kuningan. Juga tanpa koordinasi dengan PSSI Askab Kuningan.
"Jadi, penting kami tegaskan, penyelenggara liga itu, adalah Oknum, bukan PSSI Kuningan, " tukasnya. (Nars)