KUNINGAN - Kabar baik bagi peternak kambing dan sapi di wilayah Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Setelah melalui pengintaian warga, dua ekor hewan pemangsa ternak yang menjadi "hantu" bagi ternak mereka akhirnya bisa dilumpuhkan ditembak.
Hewan tersebut adalah anjing liar atau anjing hutan berwarna bulu putih, dan biasa dikenal dengan sebutan ajag.
Hal itu dikatakan Kalak BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, saat ditemui sebelum pertemuan dengan pengurus Perbakin di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (22/12/2020).
"Benar dua hewan pemangsa sejenis anjing hutan sudah ditembak mati, " ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya terus mencari solusi agar bencana kematian hewan ternak ini bisa segera ditangani. Salah satunya adalah dengan upaya melumpuhkan predator tersebut dengan cara ditembak.
"Iya, kan peternakan milik warga adalah sumber penghasilan mereka. Ini juga kan salah satu bentuk bencana. Bayangkan, kerugiannya saja hingga saat ini sudah lebih dari Rp 160 Juta, " jelasnya.
Makanya, pihaknya dengan koordinasi lintas sektoral terus mencari cara agar bisa menolong para peternak untuk melindungi hewan ternak mereka dari intaian hewan pemangsa.
"Termasuk memberi racun anjing dan kita saat ini berkoordinasi dengan Perbakin dan komunitas berburu di wilayah Kuningan agar melakukan perburuan pada hewan pemamgsa ini, " sebut Indra.
Karena jika memang merugikan, katanya lagi, hewan tersebut memang layak untuk diburu.
Terpisah, Bupati Kuningan, Acep Purnama, dalam wawancara yang disiarkan langsung salah satu TV Nasional pada Rabu (23/12), membenarkan telah ditembaknya dua ekor hewan pemangsa sejenis anjing hutan itu.
"Kami menerima laporan sudah ada dua ekor ajag berhasil ditembak mati," kata Acep pada media.
Dengan telah diketahuinya jenis hewan pemangsa ternak dan ditembak mati ini, Bupati berharap agar warga tidak lagi resah.
"Kita telah menginstruksikan pada masyarakat melalui camat dan perangkat desa agar tetap menjalankan Siskamling untuk menjaga keamanan sekitar, " ujarnya.
Dengan pelaksanaan Siskamling itu, selian bisa menjaga keamanan lingkungan pemukiman, juga bisa memantau kandang-kandang warga dari gangguan hewan pemangsa.
Pihaknya juga menyebut telah berkoordinasi dengan Perbakin agar melakukan perburuan. Disebutkannya, pada tanggal 27 Desember lusa, Perbakin dengan Polres Kuningan akan melakukan perburuan ini, dan lamgsung dipimpin oleh Kapolres AKBP Lukman SD Malik.
Guna membantu para korban peternak yang hewannya dimangsa, Acep juga menandaskan, akan membantu mereka mengganti kerugian. Rencananya bantuan akan diberikan mulai Januari 2021 nanti. (Nars)