KUNINGAN - Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda, secara resmi membuka beroperasinya Daya Tarik Wisata Alam (DTWA) Tenjolayar sebagai destinasi wisata baru di lembah Gunung Ciremai, pada Kamis (21/01/2021).
Berlokasi di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, DTWA Tenjolayar menawarkan berbagai fasilitas wisata luar ruangan (outdoor) yang lumayan lengkap.
Mulai dari spot pengamatan satwa, spot-spot swa-foto, kolam renang, kolam terapi, kolam curug (air terjun) dan jalur trakking/hikking.
"Selain itu terdapat pula areal untuk camping ground dan camp park. Kedepannya juga kita merencanakan untuk ada areal glamping," ungkap Ivan Sofyan, pengelola DTWA Tenjolayar, kepada kuninganreligi.com.
Meski tergolong sebagai DTW baru di Kabupaten Kuningan, Tenjolayar ternyata punya kelebihan yang bisa dibanggakan pengelolanya.
Sebagai obyek wisata baru, DTW Tenjolayar ternyata sudah memiliki Sertifikat CHSE dan Indonesian Care dari Kemenparekraf RI.
"Alhamdulillah, DTWA Tenjolayar meskipun baru tapi sudah mengukir prestasi dengan lulus memuaskan hasil Audit Sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf akhir tahun yang lalu bersama dengan 2 Objek Wisata lain di Kabupaten Kuningan," terany Ivan.
Kegiatan peresmian sendiri, imbuhnya, bertajuk Percobaaan Pembukaan dan Soft Opening. Pihaknya berharap kedepan akan direncanakan ada Grand Opening, tentunya setelah semua fasilitas penunjang yang ada lebih lengkap dan jauh lebih baik lagi.
"Saat ini fasilitas dan penunjang yang telah tersedia diantaranya adalah jalan cor dan jalan batu menuju wisata, tiketing, kamar mandi, mushola, ruang pertemuan besar, warung/kedai makanan, serta beberapa buah gazebo," papar Ivan.
Sebelum dibuka resmi, DTWA Tenjolayar, ujar Ivan, telah melakukan persiapan pembangunan lebih dari 3 tahun sejak Tahun 2017.
" Kita bersama membangun segala yang ada di sini sudah menghabiskan dana swadaya lebih dari Rp 300 juta. Dana tersebut murni terkumpul dari beberapa anggota Karang Taruna Ciremai Muda dan Sebagian besarnya dari pengurus Kompepar Ciremai Indah yang berjumlah 8 orang, " ucapnya.
Dana sebesar Rp 300 juta tersebut, rincinya, digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang wisata di sebagaian besar areal DTWA Tenjolayar yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
"Kami juga mendapat dukungan Pemerintahan Desa yang membantu membangunkan beberapa sarana penunjang yang wilayahnya ada di kawasan lahan masyarakat seperti tiketing dan jalan," sebutnya.
Baca juga:
Berkat kerjasama dan kolaborasi bersama antara Karang Taruna, Kompepar, Pemerintahan Desa serta BTNGC akhirnya DTW Tenjolayar bisa seperti saat ini.
"Kedepan kami berharap ada peran juga dari Pemerintah Daerah Kuningan untuk memfasilitasi areal penunjang lain di luar kawasan Taman Nasional," harapnya.
Di tempat sama, Wabup Ridho Suganda menyampaikan apresiasi kepada Karang Taruna Ciremai Muda serta Kompepar yang sudah sangat luar biasa memiliki kehendak dan keinginan serta berusaha merealisasikan harapan untuk dapat memeberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pembangunan ODTWA Tenjolayar.
"Kita semua berharap agar DTWA Tenjolayar dapat berkembang dan memberikan keberkahan bagi semuanya. Kami berkomitmen akan mendukung upaya-upaya positif yang dikembangkan oleh generasi muda melalui Karang taruna ini," kata Wabup yang juga memiliki latar belakang kepengurusan Karangtaruna di Jawa Barat ini.
Dalam kesempatan itu Wabup mengingatkan agar masyarakat Desa Sangkanerang tetap dapat menjaga kesehatan dimasa pandemi ini dengan terus menerapkan protokol kesehatan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Karena jika kita sehat akan dapat melakukan apapun termasuk berkarya menghasilkan hal-hal positif seperti yang dilakukan oleh teman-teman Karang Taruna Ciremai Muda yang dimotori oleh Kang Ivan ini," sebut Ridho
Agenda peresmian beroperasinya DTW Tenjolayar ini disaksikan juga oleh Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, Camat Jalaksana, Tony Kusumanto dan Kepala Desa Sangkanerang, Sarman. Turut Hadir dalam acara tersebut Perwakilan dari TNGC sebagai operator dari Kawasan TNGC yakni Kepala Resort Jasling, Fuad.
Pengelola DTW Tenjolayar ini adalah Kompepar Ciremai Indah yang diketuai sendiri oleh Ivan Sofyan. Pengurus lainnya terdiri dari, Bendahara Hasan, Sekertaris Riki Ardiansyah, Divisi dana dan Usaha Udin Saepudin, Divisi Media dan Informasi Nunu Fauzi, Kordinator Warung dan Ekonomi Kreatif Aidi Ismail, Serta Kordinator Pengembangan kepariwisataan Nandi dan Juhari. (Nars)