Kecelakaan, Jatuh ke Sumur, Nenek 90 Tahun, Meninggal Dunia - Kuningan Religi

Breaking


Selasa, 02 Maret 2021

Kecelakaan, Jatuh ke Sumur, Nenek 90 Tahun, Meninggal Dunia

Petugas Damkar Kuningan Investigasi Kejadian Orang Masuk Sumur, Selasa (02/03/2021).

KUNINGAN - Berita duka dialami keluarga Nenek Sayami (90 tahun), warga Dusun Manis Rt.06 Rw.02 Desa Pamijahan Kecamatan Ciawigebang. Nenek Sayami dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh ke sumur sedalam 5 meter yang berada di bagian belakang rumahnya, pada Selasa (02/03/2021) pagi tadi.

" Iya, berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik dari Polres Kuningan dan dokter setempat, korban dinyatakan meninggal dunia dan murni karena kecelakaan," terang M Khadafi Mufti, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan kepada kuninganreligi.com usai mengikuti proses evakuasi korban masuk sumur di Desa Pamijahan.



Menurut keterangan yang diberikan, korban Nenek Sayami diperkirakan telah terjatuh ke dalam sumur sekira pukul 06:30 WIB pagi.

Pihak UPT Damkar sendiri menerima laporan orang tercebur ke dalam sumur pada Selasa pagi sekira pukul 08:30 WIB.

"Laporan diterima dari Polsek Ciawigebang ditujukan langsung ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. Kami langsung menurunkan 2 anggota ke TKP untuk melakukan investigasi/ pendataan," papar Khadafi .

Berdasarkan keterangan saksi Emi, yang merupakan cucu dari korban, bahwa Selasa pagi, cucu korban dari Desa Kalimanggis datang untuk memberikan makanan.

"Namun, pada saat memasuki rumah, Ia tidak melihat korban, lalu mencari ke seluruh ruangan di rumah neneknya tersebut, " paparnya.

Baca juga:

Pencarian dilakukan cucu korban di ruang tamu, kamar dan dapur  kemudian berlanjut ke kamar mandi. 

"Saat ke kamar mandi cucu korban melihat keadaan tertutup, lalu Ia melihat sumur yang berada di dalam kamar mandi yang tidak tertutup, " terang Khadafi.

Saat itulah, Saksi Emi melihat korban sudah ada di dalam sumur. Ia pun segera meminta tolong pada tetangga dan korban di evakuasi dari dalam sumur dengan ketinggian 5 meter tersebut.

" Proses evakuasi korban lancar karena keadaan sumur besar dan kedalaman 5 meter," kata Khadafi lagi.

Terpisah, warga setempat, Heru, mengaku kaget mengetahui banyak kendaraan termasuk dari Damkar dan Inafis Polres Kuningan yang berada di sekitar rumah korban.

"Kaget juga, eh ternyata ada  yang meninggal masuk ke dalam sumur, " ujarnya.

Kejadian orang meninggal masuk sumur ini merupakan kedua kalinya selama Tahun 2021 di Wilayah Kabupaten Kuningan. Sebelumnya, Sunardi (50) warga Desa Citiusari Kecamatan Garawangi juga terpeleset ke dalam sumur sedalam 15 meter di rumah salah seorang pejabat Polres Kuningan.



Korban meninggal dunia diduga karena menghirup gas beracun dari dalam sumur. Korban terpeleset masuk sumur diperkirakan sebelum Magrib.

Proses evakuasi yang melibatkan anggota Damkar, BPBD Kuningan, Polres Kuningan dan masyarakat berlangsung dramatis dilakukan selama empat jam. Lamanya evakuasi dikarenakan sempitnya diameter sumur. (Nars)