KUNINGAN - Ikan sebagai lauk bergizi dengan kadar protein tinggi, jika dikonsumsi secara rutin, bisa mencegah stunting. Demikian dikatakan Direktur Logistik Dirjen Penguatan Daya Saing, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Innes Rahmania, pada agenda Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dilaksanakan di Pontren Miftahul Mubarak, Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Selasa (09/03/2021).
"Untuk memasyarakatkan gemar makan ikan ini kita menggaet pihak pondok pesantren, karena peran Pontren dalam mengajak warga dirasakan sangat potensial," kata Innes.
Ia menyebutkan, kandungan gizi pada ikan sangat relevan untuk mendukung program pencegahan stunting, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, karena masa itu adalah masa penting pertumbuhan otak.
"Kalau kita lihat kan bayi ada yang diberi susu formula yang mengandung omega-3. Sebenarnya omega-3 ini berasal dari ikan. Jadi kenapa harus susu formula yang diberikan, kasih saja ASI dengan makan sari ikan," paparnya.
Pencegahan stunting sebenarnya bukan domain pihaknya saja, tetapi KKP RI hanya bagian dari penunjang program tersebut.
"Leading sektor pencegahan stunting ini ada di Kementerian Kesehatan. Dan KKP di lapangan diminta untuk mensupportnya," tandas Innes.
Ia mengaku, sudah lama menggencarkan Program Gemarikan ini. Ada lebih dari 200 kabupaten/kota se-Indonesia yang pernah disambanginya dalam menggencarkan program tersebut.
"Apalagi kita tadi dengar bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Kuningan ini lumayan tinggi. Ini hanya pemantik saja, nanti kita harapkan pemerintah daerah bisa meneruskannya," katanya.
Di tempat sama, Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengakui bahwa tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Kuningan rendah, dibanding provinsi dan nasional. Dian juga tidak menolak ketika angka kasus stunting di Kuningan yang cukup tinggi.
"Itu realitanya, saat ini kita sedang upayakan untuk urai dengan menggerakkan SKPD-SKPD terkait untuk mencegahnya. Karena mencegah stunting ini tidak semudah membalikkan telapak tangan," ujarnya.
Hal itu, kata Sekda membutuhkan perpaduan program lintas instansi.
"Untuk produksi ikan pun kita akui masih kurang karena masih mendatangkan dari luar. Ini akan segera kita tangani dan upayakan secepatnya," tandas Dian.
Sementara, Kadis Perikanan dan Peternakan Kuningan, Bunbun Budhiyasa, melalui Kabid Perikanan, Denny Rianto, menyebutkan dalam agenda yang berlangsung di Pontren Miftahul Mubarak itu, pihaknya membagikan 500 paket produk ikan untuk masyarakat sekitar.
"Ada 500 paket, yang per paketnya ada lima macam produk ikan dan olahannya. Yakni Ikan segar 1 kg, ikan sarden 450 gr, otak-otak 250 gr, kaki naga 250 gr dan baso ikan 250 gr," rincinya.
Dalam kegiatan Gemarikan tersebut, hadir juga Anggota DPR RI, KH Asep Maoshul Affandi, Kadis Perikanan dan Peternakan Kuningan, Bunbun Budhiyasa, Forkopimcam Garawangi, Kades Purwasari, dan puluhan warga yang sebagian merupakan para ustad dan santri. (Nars)
0 komentar:
Posting Komentar