KUNINGAN - Proses relokasi 170 lapak pedagang kaki lima Taman Kota Kuningan, yang kini berjualan di Jalan Otista, pada Jum'at (16/04/2021), sedikit dikeluhkan para pedagang. Mereka menuding proses relokasi tersebut terkesan mendadak dan lokasi baru yang akan ditempati pun dinilai belum siap dijadikan tempat berjualan.
"Iya mendadak Kang, kita diberitahu kemarin. Belum lagi ini tempatnya kan masih terlihat kumuh dan tak ada listrik," ujar Arif, pedagang kaki lima Tamkot yang ikut direlokasi.
Selain Arif, para pedagang lainnya pun mengaku pasrah saat diminta pindah ke lokasi baru di sekitar eks Yogya Dewi Sartika. Padahal mereka mengaku sudah nyaman berjualan di sekitar Jalan Otista.
Menanggapi keluhan para pedagang, Bupati Kuningan, Acep Purnama, yang ikut hadir saat proses relokasi berlangsung mengatakan bahwa kekhawatiran menurunnya omzet adalah hal yang wajar.
"Itu kan wajar namanya juga survive, makanya saat ini kita gaungkan, ada juga dipasang banyak spanduk. Agar memberitahu bahwa jika biasanya mencari jajanan di Otista sekarang dipindah ke sini," tuturnya.
Acep menilai lokasi para pedagang alihan dari Tamkot, yang saat ini berjualan di pinggir jalan sekitar Otista, Aria Kamuning dan Pasapen, sangat mengganggu arus lalu lintas.
"Makanya saat ini Alhamdulillah kita pindah ke eks Kuning Ayu atau Yogya Lama ini agar mereka bisa lebih nyaman berjualan," papar Acep.
Dengan relokasi tersebut, Acep berharap permasalahan keramaian lalu lintas sekitar Jalan Otista bisa selesai.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
"Tempat ini juga dipinjamkan Pak Haji Dudung, untuk bisa dirawat bersama. Sebelum kita sedang persiapkan tempat baru yang lebih permanen untuk para pedagang ini. Ini cuma sementara saja," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana menyanggah ungkapan para pedagang bahwa relokasi dilaksanakan dadakan tanpa sosialisasi.
"Bukan mendadak, kita sudah sosialisasi melalui paguyuban. Toh kenyataannya tadi waktu pengarahan dari Pak Bupati dan relokasi terjadi, mereka baik-baik saja," tandas mantan Kabag Pengadaan Barjas Kuningan ini melalui pesan singkat.
Sebelumnya, diberitakan Pemerintah Kabupaten Kuningan merelokasi kembali tempat berjualan 170 pedagang kaki lima eks taman kota.
Kali ini, ratusan lapak dari Jalan Otista, diharuskan pindah ke lokasi baru di halaman eks Kantor Pajak Pratama Kuningan (eks Toserba Yogya, Jalan Dewi Sartika).
Upaya relokasi pedagang kaki lima Tamkot ini direspon negatif oleh sejumlah pedagang. Mereka mengeluhkan bahwa saat pindah ke lokasi baru mereka harus memulai dari nol untuk menjaring pelanggan.
"Saat nyaman di Tamkot, kita disuruh pindah ke Otista. Eh, sekarang saat kita nyaman di bahu jalan Otista, tiba-tiba disuruh pindah lagi ke lokasi yang baru. Saat kita disuruh pindah dulu emangnya pemerintah membantu kita mencari pelanggan?," ketus Ida, salah seorang pedagang saat ditemui di lokasi eks Toserba Yogya Dewi Sartika, Jum'at (16/04). (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar