KUNINGAN - Keikutsertaan brand perusahaan minuman dan makanan "Cap Orang Tua" (OT) sebagai salah satu sponsor dalam pelaksanaan Festival Waduk Darma (FWD) beberapa waktu lalu, akhirnya ramai diperbincangkan sebagian masyarakat di Kabupaten Kuningan. 

Bahkan menurut informasi, sudah ada organisasi kemasyarakatan yang melakukan somasi terhadap penyelenggara FWD, Disporapar Kabupaten Kuningan, karena menilai dimasukkannya perusahaan OT sebagai sponsor kegiatan itu telah menyalahi norma di masyarakat Kuningan. 


" Kami sebagai masyarakat Kabupaten Kuningan merasa keberatan dan prihatin. Kami memandang apa yang dilakukan oleh Disporapar  telah melakukan pelanggaran terhadap norma dan kaidah Islam, " ujar Ketua Pekat IB Kuningan, Dudung Mundjaji dalam surat somasinya yang tersebar di media sosial. 

Terpisah, Kadisporapar Kuningan, Toto Toharudin, melalui Kabid Pemasaran, Teti Sukmawati kepada media menjelaskan keikutsertaan perusahaan minuman Cap Orang Tua dalam FWD diperbolehkan pihaknya karena produk yang dipajang di stand tidak ada satu pun yang mengandung alkohol seperti yang disangkakan. 

"Produk Orang Tua kan bukan minuman yang beralkohol saja, " ujarnya. 

Keterangan Disporapar Kuningan ini dibenarkan  oleh salah seorang pentolan Ormas Islam di Kuningan, Gerakan Anti Maksiat Kabupaten Kuningan, Rahmat Nugraha. 

Pihaknya mengaku sengaja datang ke lokasi karena memang melihat ada Stand OT yang sebelumnya disangkanya juga ada produk yang mengandung alkohol. 

"Namun saat kami memeriksa seluruh stand tidak ditemukan satu pun produk yang mengandung alkohol, " ujarnya kepada kuninganreligi.com, Ahad (24/10/2021). 

Ia menambahkan, yang ada di stand tersebut adalah minuman sejenis jamu yang memang tidak mengandung alkohol. 

Berkaitan dengan adanya somasi dari Ormas lain terkait perusahaan OT yang menjadi salah satu sponsor FWD, Rahmat enggan banyak berkomentar. 

Hanya saja Ia menyayangkan adanya media di Kabupaten Kuningan yang menayangkan foto pihaknya saat berada di depan Stand OT tersebut sebagai foto ilustrasi beritanya. 

"Kenapa memakai foto kami? Media itu kan saat FWD ada di lokasi kenapa tidak memakai foto sendiri, " ketusnya. 

Bukan hanya itu, penayangan foto tersebut, juga disayangkan salah seorang anggota Gamas Kuningan yang dirinya ada di dalam foto ilustrasi berita itu. 


"Itu kan foto Saya, terus tidak nyambung dong, kenapa isi beritanya justru tidak sama dengan apa yang kami temui di lapangan. Kalau mau ambil foto untuk produk jurnalistik itu tidak bisa sembarangan, ijin dulu lah sama yang punya, " ungkap Aris Risnandar yang fotonya dipajang di media dalam pemberitaan. 

Terpisah, Kapolsek Darma, Bambang Purnomo, saat dihubungi melalui telepon, juga menegaskan bahwa di Stand perusahaan OT yang ada pada FWD tidak menjual produk beralkohol. 

"Enggak ada satu pun minuman beralkohol di sana, kalau ada sudah Kami sikat, " tegasnya. 

Untuk diketahui, berdasarkan informasi, Senin (25/10/2021) besok, pihak Disporapar Kabupaten Kuningan berencana mengundang para pihak yang mempermasalahkan diselenggarakannya FWD untuk duduk bersama di kantornya. 

Undangan untuk musyawarah tersebut sudah tersebar ke beberapa orang termasuk para pentolan Ormas di Kabupaten Kuningan. (Nars) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Kuningan Religi | Berita Kuningan Hari Ini © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top