Pengerjaan peningkatan kualitas jalan ruas Mekarsari - Cipakem Bulan Nopember 2021 |
KUNINGAN - Jelang akhir tahun 2021, warga sekitar Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan akhirnya bisa 'menikmati' jalan yang mulus. Pasalnya, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan, baru saja merampungkan pengerjaan peningkatan jalan ruas Sp Mekarsari - Sp Cipakem, pada pertengahan Bulan Nopember ini.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Teddy Sukmajayadi, kepada kuninganreligi.com, Rabu (24/11/2021) mengatakan sumber dana untuk perbaikan jalan yang sudah lama dikenal selalu rusak ini adalah dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat tahun 2021.
"Sumber anggarannya dari Bankeu Provinsi Jabar sebesar Rp 5 miliar. Kita telah mengerjakan hotmix sepanjang 5,6 kilometer dengan lebar 3,5 meter di ruas Sukasari menuju Cipakem, " terang Teddy.
Pengerjaan hotmix badan jalan tersebut, imbuhnya, meliputi pengerjaan overlay sepanjang 3,7 kilometer dan penambalan jalan yang bolong sepanjang 1,93 kilometer.
"Sebenarnya, total panjang ruas jalan yang perlu diperbaiki ada 7,5 kilometer, jadi kita masih punya pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki lagi segmen akhir area Desa Cipakem sekitar 600 meter lagi, " paparnya.
Baca juga:
LANGGANAN BERLUBANG, DRAINASE JALAN RUAS KARANGTAWANG - LENGKONG AKHIRNYA DIPERBAIKI
Meski masih menyisakan ruas sepanjang 0,6 km, namun pihaknya merasa lega, karena untuk segmen yang paling rusak berat sudah selesai diperbaiki.
"Sehingga ke depan, kesan jalan menuju Cipakem yang selalu rusak mudah-mudahan tidak terdengar lagi, " tandasnya.
Pihaknya berharap, dengan diperbaikinya ruas jalan tersebut, masyarakat pengguna jalan dan warga sekitar bisa merawat bersama-sama, agar tidak cepat rusak kembali.
"Mari kita pelihara ruas-ruas jalan yang sudah baik ini dengan kedisiplinan merawat lingkungan. Saluran airnya tolong diperhatikan, bilamana ada sampah mampet, segera dibersihkan, " ajaknya.
Teddy juga menyorot pengguna jalan agar tidak membawa kendaraan dengan beban melebihi kapasitas angkutnya.
" Terutama saluran airnya, serta kedisiplinan truk-truk berat pengangkut kayu agar tidak melebihi kapasitas maksimal angkutnya. Agar kualitas jalannya awet, " pungkasnya. (Nars)
Posting Komentar
0 Komentar